TechnologyIndonesia.id – PT PAL Indonesia semakin memantapkan posisinya sebagai pemain utama dalam industri pertahanan maritim global. Hal ini ditandai dengan diraihnya sertifkat Nomor Sediaan Nasional atau National Stock Number (NSN) dari Badan Kodifikasi Internasional.
NSN merupakan kode unik yang diberikan kepada setiap jenis material atau peralatan, termasuk Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).
Kode ini memainkan peran penting untuk memudahkan produk-produk PT PAL Indonesia masuk ke dalam basis data yang terstruktur, memberikan informasi terkait ketersediaan, lokasi, dan sejarah penggunaan material tersebut.
PT PAL Indonesia resmi menerima sertifikat kodifikasi Nomor Sediaan Nasional (NSN) dari Pusat Kodifikasi Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, pada Selasa (27/8/2024).
Sertifikat ini diserahkan langsung oleh Kepala Pusat Kodifikasi Kementerian Pertahanan RI selaku Direktur National Codification Bureau (NCB) Indonesia, Brigjen TNI Abu Hanifah Nur, kepada Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Satriyo Bintoro, di Kementerian Pertahanan RI.
Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Satriyo Bintoro mengatakan pencapaian PT PAL Indonesia meraih sertifikat NSN tidak mudah karena telah melalui serangkaian evaluasi ketat terkait kualitas, spesifikasi teknis, dan keandalannya.
Sertifikasi tersebut meliputi produk-produk kapal buatan PT PAL Indonesia, seperti kapal Landing Platform Dock (LPD), kapal Bantu Rumah Sakit (BRS), dan kapal cepat rudal (KCR).
Menurut Satriyo, tersertifikasinya NSN pada produk PAL akan lebih menguatkan pengenalan produk yang berkualitas ke luar negeri secara sah, artinya dengan sertifikasi ini produk-produk anak bangsa khususnya buatan PT PAL Indonesia dan akan lebih mudah diterima serta dipercaya oleh negara-negara lain.
“Ini juga sekaligus bukti nyata dari komitmen kami (PT PAL Indonesia) dalam membangun kemandirian Industri Pertahanan Nasional,” tegas Satriyo Bintoro, di Surabaya, Senin (2/9/2024).
Lebih lanjut, Satriyo menjelaskan kodifikasi materiil NSN merupakan salah satu bagian integral dari sistem Integrated Logistic Support (ILS) PT PAL Indonesia dalam setiap Alutsista.
“Sistem ini berperan krusial dalam optimalisasi pengelolaan logistik, perencanaan, pengadaan, serta peningkatan pengetahuan awak kapal,” terangnya.