Arungi Ombak Pasifik, KRI REM-331 Buatan PT PAL Indonesia Bermanuver di RIMPAC 2024

TechnologyIndonesia.id – KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331), kapal perang buatan PT PAL Indonesia bersama galangan kapal asal Belanda, turut serta dalam Latihan Bersama Multilateral Rim of Pacific 2024 (RIMPAC 2024).

Acara yang berlangsung di Hawaii sejak 27 Juni 2024 hingga 1 Agustus 2024, diikuti oleh 29 negara dengan tujuan memperkuat kerja sama maritim dan meningkatkan kapabilitas angkatan laut.

Kapal kombatan yang memilki panjang 105 meter dan bobot 2.365 ton dilengkapi dengan berbagai berbagai persenjataan seperti meriam OTO melara 76mm, milenium gun 35mm, exocet MM40 block III, dan rudal anti udara dapat secara tangkas dan agile bermanuver bersama kapal perang Angkatan laut lainnya dari berbagai negara.

CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menyatakan “Pengalaman panjang dan keahlian teruji membuat PT PAL Indonesia mampu menghadirkan kapal dengan performa terbaik sehingga bisa memberikan produk andalan menjadi solusi kepada TNI AL dalam melaksanakan berbagai misi operasi militer maupun non-militer”.

Desain dan konstruksi yang kokoh disertai stabilitas yang baik memungkinkan kapal beroperasi dengan lebih efisien, meminimalisir waktu henti dan meningkatkan produktivitas sehingga lebih mudah dikendalikan dan bermanuver.

Sepanjang pelayarannya menuju Guam, KRI REM-331 melaksanakan beberapa serial latihan di antaranya Sailpast yang merupakan bentuk penghormatan kepada kapal lain.

Sebelum melaksanakan latihan, KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331) juga telah melalui perbaikan dan pemeliharaan di fasilitas PT PAL Indonesia untuk memastikan kondisi optimal.

Desain yang canggih dan teknologi terkini yang diterapkan pada KRI REM-331 menjadikannya aset strategis bagi TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Indonesia serta berkontribusi dalam misi-misi internasional.

KRI REM-331 untuk kesekian kalinya dipercaya oleh TNI AL untuk mengikuti RIMPAC. Kapal ini memiliki karakterisitk unggulan sehingga kompatibel dalam menjalankan berbagai operasi dan latihan strategis.

Dilansir dari website TNI, sesi latihan adalah harbour phase dan sea phase yang terdiri dari serangkaian kegiatan latma diantaranya, Gun Exercise (GUNEX 1) Latihan tembakan permukaan, NSFS RODEO (kompetisi bantuan tembakan ke darat), Raidex (latihan pertahanan udara/rudal), CASEX (latihan Anti Kapal Selam), dan UNREP (pembekalan di laut),

Selanjutnya kegiatan VBSS (MSOEX) Latkamla, DCA (latihan operasi lawan udara defensif), PHOTOEX (latihan formasi untuk foto di udara), PUBEX (latihan formasi), Flaghoist (komunikasi menggunakan isyarat bendera), SCREENEX (pembentukan formasi tabir di laut) dan Tahap Tactical di mana kekuatan gelar Rimpac akan menghadapi simulasi kekuatan lawan (OPFOR).

Kemampuan kapal KRI REM-331 untuk kembali stabil atau even keel setelah melakukan penembakan, terjadi guncangan, bermanouver jelajah atau saat melakukan helikopter landing.

Hal itu merupakan bukti bahwa PT PAL Indonesia sebagai salah satu maker telah memenuhi asas desain yang optimal di mana kapal memiliki performa baik disertai dengan perhitungan secara signifikan terhadap hydrostatics, tank capacity plan, dan kalkulasi stabilitas (intact stability dan damage stability) sehingga kapal dapat melaksanakan tugas secara maksimal, di samping itu pemenuhan tersebut juga menjamin keselamatan dan kelancaran operasi di laut.

Kehadiran kapal perang buatan PT PAL Indonesia dalam latihan multilateral dan operasi-operasi penting lainnya, menunjukkan bahwa produk dalam negeri memiliki kualitas yang dapat bersaing di kancah global. Hal ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik dan dunia.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author