TechnologyIndonesia.id – Limbah batubara fly ash dan bottom ash (FABA) merupakan hasil pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). FABA adalah salah satu limbah yang tak lagi masuk ke dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Hal tersebut sesuai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Salah satu PLTU yang mampu mengelola limbah FABA dengan baik ialah milik PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Tenayan, Provinsi Riau. Hal tersebut diapresiasi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam kunjungannya ke PLTU Tenayan di Riau, Senin (29/4/2024).
“FABA sisa pembakaran PLTU Tenayan telah dimanfaatkan oleh Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Provinsi Riau, jadi tidak kebingungan dalam pengelolaannya,” tutur Ida.
FABA digunakan untuk stabilisasi lahan, yaitu melalui proses pencampuran material yang ada dengan bahan untuk menstabilisasi (stabilizer) dan dipadatkan. Dinas PUPR Provinsi Riau memanfaatkan limbah FABA PLTU Tenayan untuk stabilisasi lahan di jalan Ringroad 70, stabilisasi lahan warga Tenayan, serta digunakan sebagai campuran pupuk.
Manajer PT PLN Nusantara Power UP Tenayan Khoirul Huda mengatakan, pemanfaatan FABA UP Tenayan Tahun 2022 lalu meningkat 781% dari pemanfaatan tahun 2021, dengan besaran pada tahun 2022 pada angka 44.410,53 ton.
“Sementara akumulasi pemanfaatan FABA Januari hingga Desember tahun 2023 sebesar 67.371 ton atau setara 180,3% dari produksi tahun 2023,” ujar Huda.
Sebagai informasi, PLTU Tenayan menyuplai 21,28% dari total kebutuhan listrik Provinsi Riau dan menyuplai 3.2 % kebutuhan listrik Pulau Sumatera. Kapasitas terpasang PLTU Tenayan adalah 2×110 MW. Prestasi yang diraih di antaranya adalah Proper Hijau pada tahun 2023.
Beberapa kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PLTU Tenayan mencakup pemberdayaan, capacity building/peningkatan kapasitas, dan bantuan infrastruktur.
PLTU Tenayan memberdayakan masyarakat sekitar melalui program-program seperti budidaya cacing tanah, bantuan pengembangan bank sampah, dan budidaya lebah madu klanceng.