Program SATREPS untuk Pemanfaatan limbah Biomasa

 

Permasalahan ketersediaan bahan bakar selalu menjadi isu nasional. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menggunakan limbah biomassa sebagai sumber energi terbarukan. Potensi limbah biomasa di Indonesia sangat besar, mampu memenuhi lebih dari setengah dari kebutuhan energi primer di Indonesia.

Akan tetapi, limbah biomasa ini belum sepenuhnya dimanfaatkan karena belum ditemukannya teknologi yang ekonomis. Program SATREPS (Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development) akan berupaya mengembangkan model sistem pemanfaatan limbah biomasa untuk bahan bakar cair, yang sesuai diterapkan di Indonesia.

Pelaksanaan program SATREPS adalah Indonesia dan Jepang. Tenaga ahli Jepang yang terlibat berasal dari Universitas Gunma. Program ini juga menggandeng APEX, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Jepang yang aktif dalam penanggulangan masalah masyarakat dan lingkungan di Asia.

Sementara, tenaga ahli Indonesia melibatkan Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PTPSE-BPPT). BPPT mempunyai peran dan tanggung jawab untuk mengkaji teknologi tepat guna untuk diterapkan di Indonesia. Program ini juga melibatkan Yayasan Dian Desa, sebuah LSM di Yogyakarta yang fokus pada pengembangan teknologi tepat guna untuk pengembangan aktifitas komunitas.

Proyek kerjasama ini dibiayai melalui program SATREPS Japan dari the Japan International Cooperation Agency (JICA) dan the Japan Science and Technology Agency (JST). Kerjasama rencananya akan melibatkan instansi lain seperti PTPN yang mengelola pabrik kelapa sawit di Indonesia. PTPN mempunyai potensi sebagai penyedia bahan baku limbah biomasa tandan kosong kelapa sawit (TKKS).

Kegiatan ini akan menggali kekayaan alam di Indonesia agar bisa melahirkan teknologi murah dan tepat guna. Indonesia mempunyai bahan baku limbah biomassa yang melimpah. Indonesia juga mempunyai beragam clay atau lempung yang bisa dimanfaatkan sebagai katalis pada proses gasifikasi.

Kegiatan penelitian dan pengembangan dilakukan di Indonesia dan Jepang terutama untuk skala laboratorium. Implementasi hasil penelitian akan diterapkan di Indonesia.

Tujuan kegiatan ini adalah integrasi model dari prototipe gasifikasi dari limbah biomasa menggunakan katalis lempung dan reaktor untuk sintesa methanol berbahan baku gas hasil proses gasifikasi tersebut. Teknologi pembuatan methanol dioperasikan pada tekanan cukup rendah sehingga bisa menekan biaya.

Kerjasama ini mencakup alih teknologi melalui pertukaran tenaga ahli dari Indonesia ke Jepang dan sebaliknya. Hasil kegiatan kerjasama menjadi milik bersama dan akan dipatenkan bersama sesuai dengan kontribusinya.

Melalui program SATREPS diharapkan akan melahirkan kesadaran di masyarakat dan terbentuknya jaringan di industri untuk bisa memanfaatkan limbah biomasa sebagai sumber energi terbarukan. Sumber humas BPPT

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author