Turbin Gas TM2500 dari GE Telah Beroperasi di PLTG Gorontalo

General Electric (GE)  mengumumkan bahwa empat unit pembangkit listrik bergerak tenaga gas GE, TM2500 telah beroperasi di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo. PLTG milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini hanya membutuhkan waktu kurang dari enam bulan sejak pembangunannya 10 September 2015.

Baru saja diresmikan Presiden RI Joko Widodo, PLTG yang berlokasi di desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo ini, memiliki kapasitas total 100 MW. PLTG ini merupakan proyek pembangkit listrik pertama yang telah beroperasi dari program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW yang dicanangkan pemerintah hingga 2020.

Pembangkit listrik bergerak tenaga gas TM2500 dari GE dipasang jauh lebih cepat dibanding mesin pembangkit listrik biasa dan cocok dengan rencana pembangunan pembangkit listrik Indonesia yang dinamis.

Masing-masing mesin pembangkit TM2500 menghasilkan kapasitas listrik lebih dari 25 MW, cukup untuk mengaliri listrik sekitar 25.000 rumah. Secara keseluruhan, empat unit pembangkit tersebut menyediakan 100 MW tenaga listrik dan akan dimanfaatkan untuk menjaga stabilitas tegangan serta memenuhi kebutuhan daya listrik masyarakat Sulawesi.

“Kami bangga dapat bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk memberikan solusi terbaik berupa pembangkit listrik bergerak, turbin TM2500 gas aeroderivative, bagi Gorontalo,” kata CEO GE Indonesia, Handry Satriago dalam siaran pers di Gorontalo, pada Selasa (7/6/2016).

Handry menegaskan, teknologi ini berhasil dipasang di berbagai kawasan seperti Mesir, Aljazair, Yunani, dan Jepang. Kemudahan instalasi dan membawa mesin pembangkit jenis ini ke daerah-daerah terpencil memungkinkan TM2500 dipasang dengan lebih cepat, beroperasi secara efisien dan menyediakan daya listrik yang stabil untuk masa bertahun-tahun.

“Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan PLN untuk proyek-proyek berikutnya demi masa depan masyarakat Indonesia,” ujar Handry.

TM2500 telah menjadi teknologi terkemuka untuk penerapan mesin pembangkit listrik yang cepat untuk keperluan darurat dalam 15 tahun terakhir. Lebih dari 200 unit mesin pembangkit tersebar di seluruh dunia dengan waktu instalasi kurang dari setengah waktu instalasi mesin pembangkit listrik lain.

Sementara itu,  Indonesia senior sales leader for Aeroderivative Gas Turbines at GE Power & Water, Fajar Akbar mengatakan dengan lebih dari 15.000 pulau, Indonesia memiliki kebutuhan listrik yang unik, yaitu membutuhkan solusi pembangkit listrik berukuran kecil dan lebih lokal. Sebagai negara terpadat keempat di dunia, pemerintah memprediksi 35 GW kapasitas listrik baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan lebih dari 6,5 persen.

“Untuk mendukung perkembangan yang sangat pesat di Indonesia, GE berkomitmen untuk mendukung masa depan Indonesia,” ucap Fajar. Albarsah

 

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author