PT PAL Indonesia Luncurkan Kapal Pembangkit Listrik Terapung BMPP Nusantara II – 60 MW

TechnologyIndonesia.id – PT PAL Indonesia kembali meluncurkan 1 unit Kapal Pembangkit Listrik Terapung atau yang dikenal dengan BMPP (Barge  Mounted  Power  Plant) berkapasitas 60 MW pesanan PT PLN Indonesia Power.

Seremoni shipnaming & launching unit kedua ini dilaksanakan di area dry dock Semarang, Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia pada akhir April 2024. 

Kepala Divisi Rekayasa Umum PT PAL Indonesia, Aris Suharyono dalam sambutannya menyampaikan, “Suatu kehormatan bagi kami dapat berkesempatan melaksanakan pembangunan proyek strategis kelistrikan nasional serta mewujudkan kembali sinergi BUMN. BMPP Nusantara II ini merupakan pembangkit listrik terapung yang dikembangkan bersama antara PT PAL Indonesia dengan PT PLN Indonesia Power.”

“Semoga sinergi ini dapat terus terjaga untuk mewujudkan kemandirian kelistrikan nasional yang kita cita-citakan bersama. BMPP Nusantara II siap mewujudkan listrik untuk kehidupan yang lebih baik,” imbuh Aris.

Pada upacara shipnaming & launching BMPP Nusantara II – 60MW ini, Fardhian Windo selaku Vice President Construction Control dari PT PLN Indonesia Power bersama COO PT PAL Iqbal Fikri didampingi oleh Aris Suharyono dan Kepala Proyek BMPP 150 MW Ikhwan Koharudin, melakukan simbolis pemotongan tali kendi dengan kapak sebagai wujud peresmian unit.

BMPP Nusantara II-60MW merupakan salah satu amanat yang tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

BMPP ini tercakup dalam suatu proyek RUPTL 150MW dan merupakan fase kedua dari 1 rangkaian BMPP yang terdiri dari 2 unit BMPP 60 MW dan 1 unit yang dapat memuat pasokan listrik hingga 30 MW.

Dalam sambutannya, Fardhian Windo menyampaikan, “Melalui program pengadaan BMPP ini, nantinya diharapkan dapat membantu distribusi kelistrikan terutama di wilayah-wilayah 3T dan defisit bahkan area yang membutuhkan investment lebih di sektor elektrisitas.”

Unit BMPP ini juga didesain dengan 6 unit Dual Fuel Engine, dapat dioperasikan dengan mode BBM (diesel) atau mode Gas serta dilengkapi dengan sistem operasi otomatis sehingga dapat bekerja secara lebih optimal dengan biaya operasional yang lebih minim.

BMPP Nusantara II memiliki desain yang cukup compact dan tingkat mobilitas yang tinggi; sehingga dapat bekerja dengan maksimal terutama alokasi penugasan di wilayah Kolaka, Sulawesi yang dikelilingi oleh perairan-perairan dangkal.

BMPP Nusantara II-60MW ini direncanakan dapat menjadi alat pengubah energi (transistor energy project). Proyek ini juga menjadi salah satu dari rangkaian program yang strategis pemerintah yang telah dicanangkan sejak 2 tahun lalu, tepatnya saat diselenggarakannya kongres G-20.

Fardhian menambahkan, “Unit BMPP ini dirancang dengan menggunakan teknologi dual fuel yang mendukung terjadinya proses transisi teknologi. Mudah-mudahan dengan adanya teknologi dual fuel di unit BMPP Kolaka II, emisi yang dihasilkan selama proses operasi unit BMPP ini turun menjadi skala kecil sehingga unit BMPP semakin siap untuk beroperasi secara optimal”.

Setelah seremoni shipnaming & launching unit BMPP Nusantara II – 60MW, tahapan proyek memasuki tahap instalasi sejumlah komponen pelengkap sehingga unit ini akan dapat beroperasi dengan efisiensi maksimal, dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik wilayah Indonesia timur.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author