Jakarta, Technology-Indonesia.com – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian (DTPB FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenalkan teknologi biodigester kepada masyarakat di Desa Laksana, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Teknologi biodigester diaplikasikan untuk menghasilkan gas metan yang digunakan penduduk sebagai energi untuk memasak di skala rumah tangga.
Kegiatan yang dilakukan DTPB FTP UGM pada Desember 2018, merupakan rangkaian kegiatan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Education for Sustainable Development (EfSD) oleh PSBA UGM. Tim EfSD terdiri dari Ngadisih dari TPB FTP serta Hatma Suryatmojo dan M. Chrisna Satriagasa dari Fakultas Kehutanan.
Melalui kegiatan itu disampaikan penjelasan operasional dan perawat digester. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung keberlanjutan program.
Ngadisih mengatakan pihaknya telah membangun 1 instalasi biogas di Desa Laksana. Digester yang dibangun memiliki volume 4 m3 dan berbahan fiber. Pemilihan bahan fiber diharapkan bisa meminimalisir potensi kerusakan akibat pergerakan lereng atau longsor. Sebab, Desa Laksana merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana tanah longsor.
“Instalasi biogas ini dibangun sebagai percontohan dan digunakan untuk 1 keluarga dengan ternak sapi 3 ekor,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (10/1/2019).
Teknologi biodigester diaplikasikan untuk menghasilkan gas metan yang digunakan penduduk sebagai energi untuk memasak di skala rumah tangga. Selain itu, penggunaan biodigester menjadikan sanitasi lingkungan yang lebih baik, mengurangi pencemaran bau limbah kotoran ternak, serta ampas biogas sebagai pupuk.