Supri Yono, “Sang Penemu” di BBTMC

Penghargaan Pengawai Peduli Paten 2000 disematkan pada Supri Yono berkat penemuan “Aplikasi Stripline and Coplannar Waveguide untuk  UHF Antenna Plannar (proses paten).  Tidak hanya satu keberhasilan penemuan saja,  Supri Yono tetap berkarya dan membuahkan rangkaian penemuan lainnya.

Penemuan “Desain dan Prototipe Automatically Flare Burning System” ditorehkan sekitar 2006, untuk   aplikasi instrumentasi penerapan tolok ukur ground base generator, UPT-HB. (saat ini BBTMC-red).

Menurut Supri Yono, proses pembakaran flare untuk penerapan TMC sebelumnya kerap bergantung tenaga manusia. “Selama ini menggunakan pengukuran manual. Nah, kini digantikan dengan sistem otomatis dengan temuan Flare Burning System,” ujarnya.

Seperti diketahui, proses pembakaran flare  umumnya melalui proses menentukan kapan harus dibakar dan mempertimbangkan pengukuran parameter cuaca yang pas  atau threshold. “Jika parameternya sudah memenuhi syarat, maka flare baru bisa dibakar, agar bisa mengikat uap air di udara sehingga bisa menjadi embrio hujan. Temperatur tertentu, kelembaban udara yang tidak kering  dan kecepatan angin yang tidak kencang, menjadi parameter yang menentukan untuk waktu pembakaran yang pas,” papar Supri Yono.

FBS atau Flare Burning System dapat secara otomastis mempercepat proses tersebut.  “Mengapa harus digantikan dengan mesin, karena tenaga manusia memiliki banyak kelemahan, bisa lelah dan bosan, bisa salah mengukur, harus istirahat kalau malam dan lain-lain,”ujarnya.

Agaknya, wilayah kerja di Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT mengalirkan ide-ide penemuan bagi Supri Yono. Penemuan lain, yaitu “ Desain   dan  Prototipe   Data  Logger Temperatur   menggunakan Mikrokontroller Basic Stamp P24 “.  Juga “ Desain dan Prototipe Data Logger Arah dan Kecepatan Angin menggunakan Mikrokontroller Basic Stamp P24 “. Termasuk penemuan Disain   dan  Prototipe   Data  Logger untuk Tekanan,   Temperatur, menggunakan Mikrokontroller Basic Stamp P24 “.

Supri Yono juga menemukan “ Rancang Bangun Sistem Komunikasi Data Air to Ground secara Real Time“.

Dilahirkan di Magelang, 10 Desember 1964, Supri Yono menghabiskan masa kuliah di Universitas Indonesia, Jakarta untuk meraih gelar sarjana Fisika dan S2 bidang elektro dan telekomunikasi.         

Ketekunan dalam rancang bangun menempatkan Supri Yono pada jenjang Perekayasa Madya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Kelompok Desain Teknik BBTMC-BPPT rentang 2008-2016.   Selain berbagai prestasi berupa penemuan, Supri Yono juga banyak merancang sistem komunikasi, diantaranya “Desain dan Rancang Bangun SMOKIES dengan teknologi LoRa untuk pemantauan Kebakaran Hutan”.              

You May Also Like

More From Author