Kendati terbilang muda, wanita kelahiran 30 Juli 1963 ini, sudah mengemban tugas sebagai Kepala Departemen Bakterologi, Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan. Susan mengawali terjun di bidang veteriner sejak duduk di bangku kuliah, yaitu Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kemudian melanjutkan di University of Sydney, Australia (S2) Fakultas Ilmu Kedokteran Hewan dan menyebet gelar master (1995).
Mengawali karir sebagai dosen di kampus almamaternya (Universitas Gadjah Mada) pada 1989. Sekitar 1998, Susan bertugas di Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan.
Veteriner, sesuai peraturan perundangan yang berlaku menempatkan hewan ternak sebagai salah satu sumber kemakmuran bangsa. Untuk itu, pemerintah kewajiban mengatur, mendorong, dan memfasilitasi pemeliharaan serta mengembangkan hewan ternak, termasuk mempertahankan status kesehatan hewan nasional, dari ancaman penyakit dan gangguan kesehatan serta ekosistemnya. Tugasnya berkaitan dengan hal tersebut.
Susan membekali diri dengan berbagai pelatihan dan kursus terkait Veteriner, diantaranya SOP Praktek BSL3 di Laboratorium Nasional Sandia (2007) / SNL New Mexico, pelatihan Biosafety dan Biosecurity untuk trainer workshop (2007) NIH. Singapura, serta BSL-3 Practice (2008) di Atlanta, Amerika Serikat.
Kursus menulis SOP (2008) di NC Health Institute Raleigh, Durham USA. Kursus pelatihan regional tentang Analisis Risiko Impor untuk penyakit Hewan Lintas Batas oleh IAEA (2013) IAEA. Bogor, Indonesia, Laboratorium Biorisk Management (2015) Program Keterlibatan Biosekuriti-USA. Yogyakarta, Indonesia serta kursus tinjauan protokol IACUC (2015) di Bogor, Indonesia. Selain itu, mengikuti Lokakarya Implementasi CWA (2016), program Biosecurity USA. Bogor, Indonesia. Pelatihan Biosains dan Penegakan Hukum-2 (2016) program Biosekuriti-USA Jakarta, Indonesia
Mengikuti Workshop Maleoidosis: deteksi, diagnosis, pengobatan dan pencegahan menggunakan satu pendekatan kesehatan (2017) Health Security Partner-USA. Bogor, Indonesia. Serta terlibat dalam WMD, Identifikasi dan Sampling di Lingkungan Biohazardous (2017) JCLAC, AKPOL. Semarang, Indonesia. Serta Lokakarya tentang Antraks: Deteksi (2018) Mitra Keamanan Kesehatan-AS. Jakarta, Indonesia