Prof. (Riset). Dr. Ir. Nur Richana, M.Si, Pakar Teknologi Pasca Panen

Prof. (Riset). Dr. Ir. Nur Richana, M.Si merupakan profesor riset Kementerian Pertanian ke-105 yang dikukuhkan pada Desember 2012 dengan judul orasi “Teknologi Bioproses Jagung dan Ubi kayu untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi”.

Bidang teknologi pasca panen memang digeluti Nur Richana selama berkarir.    Penelitian lainnya, yaittu proses produksi xilanase dari bakteri alkalofilik, dan media xilan dari tongkol jagung (2001 – 2004), penelitian siklodektrin dari umbi garut (2002 – 2003), penelitian maltodekstrin dari umbi-umbian langka (2002 – 2003), penelitian sagu untuk makanan tradisional (mie) (2003 – 2004) serta penelitian yang masih berlangsung yaitu mengenai produksi glukosa, gula kasava dan fruktosa skala pedesaan (2005 – sekarang).

Penghargaan Peneliti Utama Berprestasi dari Kementan berhasil disabet  pada 24 Juni 2011. Selain penghargaan  Satya Lancana Karya Satya XX pada 17 September 2009.

Saat ini,  Nur Richana menjabat  peneliti utama di bidang Teknologi Pascapanen Kementan dan bertugas pada kelompok peneliti di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Kementan.

Selama berkarir sebagai peneliti, Nur Richana telah menghasilkan penelitian biofarm dari amprok jagung telah dipublikasikan sebanyak 118 karya ilmiah (104 publikasi ilmiah dalam bahasa Indonesia dan 14 publikasi ilmiah dalam bahasa Inggris).

Prestasi yang diraih, ditunjang latar belakang pendidikannya. Lulus sarjana di fakultas Teknologi Pertanian Gadjah Mada (UGM) sekitar 1983, Nur Richana melanjutkan ke jenjang lebih tinggi di bidang teknologi Industri Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan menyabet  magister pada 1977. Sedangkan gelar doktor bidang Industri Pertanian IPB diraih pada 2006.

Dalam rangka peningkatan kemampuan penelitian, sejumlah  pelatihan yang telah diikutinya, diantaranya pelatihan penelitian mengenai laboratorium di Sukamandi, Bogor. Pelatihan nutrition and antinutrition for food crop di ICRISAT India, dan Food Technology di UPLB Filipina.

Diluar rutinitas kerja, Nur Richana menjabat sebagai ketua kelompok peneliti bioproses, ketua dewan redaksi Buletin Pascapanen, serta mitra bestari di Menara Perkebunan (Jurnal Penelitian Bioteknologi Perkebunan), Jurnal Teknologi Industri Pertanian (IPB), dan Jurnal Agritech (UGM).

You May Also Like

More From Author