Pendidikan Publik Untuk Kesiapsigaan Bencana

Gempa_Kota
Penanggulangan bencana di Indonesia memerlukan interaksi multi disiplin. Salah satu cara mengatasinya adalah melalui pendidikan publik.
Pendidikan publik tersebut merupakan jembatan atau sebagai penerjemah komunikasi sains dalam mengatasi keterbatasan penanggulangan kebencanaan yang terjadi.
“Komunikasi sains dianggap mampu menjembatani isu serta sinergi antara kalangan akademisi dan pengguna (users), termasuk untuk kebencanaan,” kata Irina Rafliana anggota Tim Community Preparednes – COMPRESS LIPI saat berbicara di Pelatihan Nasional Pendidikan Publik “Sciences in Disaster Risk Reduction – 5 Days Camp” di Kampus Geologi Lapangan Karangsambung Kebumen LIPI di Karang Sambung, Kebumen yang berlangsung 26 – 30 Maret 2012.
Terkait itu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengembangkan kapasitasnya dalam kajian terkait bencana geologis di wilayah pesisir, serta bentuk-bentuk pendidikan publik dan kesiapsiagaan masyarakat.
Menurut Irina Rafliana ada beberapa permasalahan umum yang berhasil diidentifikasi terkait dengan peran lembaga akademis dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Pertama, Irina menyebutkan, adalah masih sangat terbatasnya bentuk-bentuk penguatan kapasitas yang diselenggarakan bagi kalangan akademis untuk meningkatkan perannya dalam rangka membangun kesiapsiagaan masyarakat secara sistematik, terpadu dan berkelanjutan/membudaya.
“Kegiatan lembaga akademis terkait bencana masih terbatas kajian dan pelibatan mahasiswa dalam format-format Kuliah Kerja Nyata. Lembaga akademis belum diposisikan sebagai ‘think tank’ daerah dalam mengembangkan strategi dan program terkait penanggulangan bencana,” jelasnya.
Menurutnya, permasalahan lainnya adalah masih minimnya jumlah SDM dengan kompetensi dan pengalaman di bidang pendidikan publik dan kesiapsiagaan masyarakat yang mampu melakukan fungsi transliterasi sains ke dalam bentuk, metode-metode dan pendekatan pendidikan publik serta pendekatan kebijakan nasional dan daerah. Berkaitan dengan hal tersebut LIPI menyelenggarakan.*
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author