Operasi TMC Karhutla Ditargetkan Hingga Oktober

Jakarta – Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan masih akan dilanjutkan dan ditargetkan selesai pada akhir Oktober.  

“Strategi kami membasahi lahan selama musim kekeringan agar lahan tidak mudah terbakar. Selain tetap menekan jumlah hotspot,” ujar  Tri Handoko Seto, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) dalam Media Gathering di Jakarta, Jum’at (4/10/2019).

Operasi TMC Karhutla dimulai serentak pada pertengahan September 2019 di 4 Provinsi, kecuali Riau yang sudah dimulai sejak 26 Februari. Menurut Tri Handoko Seto, hingga saat ini, operasi TMC mampu menggelontorkan hujan di 5 provinsi, yaitu Kalimantan Tengah sebanyak 1 miliar M3, Kalimantan Barat 1,5 miliar M3, Provinsi Riau dan Jambi 600 juta M3, dan Sumatera Selatan 40 juta M3.

Penyemaian di Riau

Satyo Nuryanto, Kordinator Lapangan Posko TMC Kalimantan Barat melaporkan secara umum kondisi wilayah Kalimantan Barat hingga kemarin sudah kembali pulih. Hujan merata terjadi tiap hari. Jarak pandang sudah diatas  10 km, udara sudah bersih dari asap, dan kualitas udara di kota Pontianak  dalam kategori sehat, serta aktifitas penerbangan di Bandara Supadio juga kembali normal.

Sementara kondisi di Kalimantan Tengah, Faisal Sunarto, Koordinator Lapangan Posko TMC Palangkaraya melaporkan pantauan radar, hujan hingga Selasa kemarin terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Sampit, Mendawai, dan Kabupaten Seruyan. Kondisi cuaca di wilayah Kalteng pada pagi hingga sore hari tampak cerah. Secara visual pada  penerbangan pertama ke arah Barat dan Barat Daya Kalimantan Tengah terlihat ketinggian lapisan asap selama penerbangan penyemaian terpantau hingga ketinggian 7000 kaki, ujarnya.

Nurhadi, Koordinator Posko TMC Pekanbaru melaporkan pada penerbangan penyemaian kemarin sudah tidak terpantau ada lapisan  asap di wilayah Riau. Jarak pandang sudah kembali normal sekitar  3.000 m hingga 10.000 m. Laporan hujan setelah operasi TMC pada Rabu (2/10/20190 dengan intensitas ringan hingga sedang dilaporkan terjadi di Dumai, Bengkalis, Sedinginan, Batang cinaku, Kuala kampar , Pekanbaru, dan Minas.

Kondisi Awan di Kalteng

Sedangkan di Sumsel, Dwipa W. Soehoed, Koordinator Posko TMC Palembang melaporkan pagi hari kemarin masih sedikit berkabut, namun pada siang hari cerah berawan dan terpantau pertumbuhan awan potensial di wilayah Timur, Tenggara dan Utara, Timur Laut, Selatan dan Baratdaya Provinsi Sumatera Selatan. Hujan terjadi di Posmet Kayu Agung, ARG Muara Padang, Sekayu, Ogan Komering Ulu, Prabumulih, Tanjung Lago , dan Babattoman, ujarnya.

Operasi TMC Karhutlan dimulai sejak Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam, Menteri LHK, Kapolri, Mendikbud, Menkes, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, Kepala BPPT dan Kepala BMKG melakukan kunjungan kerja ke Riau untuk melihat secara dekat penanggulangan karhutla di Riau.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden Jokowi sekaligus melakukan rapat terbatas untuk membahas pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Sekaligus memberi arahan kepada Panglima TNI, Kepala BNPB dan Kepala BPPT untuk menanggulangi/mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan melalui pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca .

You May Also Like

More From Author