Mobil Tangki Distribusikan Air Bersih Untuk Masyarakat Tapanuli Tengah

TechnologyIndonesia.id – Sistem penyediaan air bersih di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami kerusakan berat akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi pada akhir November lalu.

Bencana tersebut tidak hanya menghancurkan permukiman warga, tetapi juga melumpuhkan infrastruktur vital, termasuk kantor PDAM dan jaringan perpipaan di sumber mata air. Hal ini mengakibatkan jaringan air bersih di 15 kecamatan se-Tapanuli Tengah terdampak.

Tidak hanya korban banjir bandang yang kehilangan sumber air bersih, warga di kawasan tidak terdampak banjir bandangpun turut merasakan susahnya mendapatkan air bersih.

Merespon kebutuhan warga akan air bersih, Pemerintah Tapanuli Tengah melakukan upaya darurat dengan pendistribusian air bersih kepada masyarakat dengan menggunakan mobil tangki.

Direktur PDAM Mual Nauli, Masril Tua Rambe mengatakan bahwa pendistribusian air bersih ini bukan hanya kepada para pelanggan PDAM saja, namun bagi masyarakat umum di Tapanuli Selatan.

Saat ini pemerintah daerah Tapanuli Selatan mengerahkan sebanyak enam mobil tangki dari Kementerian Pekerjaan Umum dan satu mobil tangki BNPB. Dukungan mobil tangki air bersih juga datang dari berbagai organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan lainnya.

Mobil tangki air yang diaktivasi oleh pemerintah daerah setempat bekerja 24 jam menyalurkan air rumah sakit, hidran umum di pengungsian, dapur umum dan wilayah permukiman warga. Petugasnya dibagi menjadi tiga piket.

Setiap hari, mobil-mobil tangki dengan kapasitas 4.000 liter ini mengisi air dari sumber mata air dari pegunungan Sihaporas. Mobil kemudian berkeliling sesuai rute untuk mengisi hidran umum yang tersebar di beberapa titik lokasi. Saat ini tersedia 25 hidran umum dengan kapasitas daya tampung air sebanyak 2.000 liter per hidran.

Secara paralel, upaya perbaikan pipa-pipa di hulu juga terus dilaksanakan agar sistem jaringan air bisa segera normal kembali. Adapun kendala yang dihadapi petugas dalam upaya perbaikan sistem jaringan air ini antara lain medan yang harus ditempuh untuk membawa peralatan masih terdampak longsor serta jika cuaca hujan.

Hingga Jumat (19/12/2025), beberapa saluran air yang mulai pulih antara lain di kecamatan Manduamas, Barus, Sorkam, dan Sosorgadong. Meskipun demikian, air yang dihasilkan masih keruh dan hanya bisa dimanfaatkan untuk mencuci dan mandi. Air belum bisa digunakan untuk minum.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author