Dukung Penanganan Banjir di Sumatra, BRIN Hadirkan Inovasi Arsinum Hingga Drone Canggih

TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menegaskan perannya dalam mendukung penanganan bencana nasional. Melalui pengiriman Task Force Supporting Penanggulangan Bencana, BRIN menerjunkan tim peneliti lintas bidang ke wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Selain membawa misi kemanusiaan, tim ini mengemban tanggung jawab penting yaitu memperkuat pemanfaatan riset dan teknologi untuk mitigasi bencana secara cepat dan tepat.

Kepala BRIN, Arif Satria, dalam pelepasan tim menyampaikan bahwa BRIN telah bergerak sejak hari pertama bencana terjadi. BRIN mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan menyediakan data citra satelit dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

“Hari ini kita tidak hanya memetakan lokasi banjir, tetapi juga menunjukkan solidaritas sivitas BRIN untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatra,” ujar Arif pada pelepasan Task Force BRIN dan pengiriman bantuan BRIN Peduli di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Ia menekankan bahwa kehadiran BRIN membawa inovasi yang dibutuhkan untuk pemulihan di lokasi terdampak. Teknologi yang dikirimkan diantaranya Arsinum yaitu alat pengolah air siap minum, dan drone berteknologi canggih yang mampu mendeteksi objek hingga 100 meter di bawah permukaan tanah.

Teknologi ini penting untuk menemukan sumber air, mendukung evakuasi, dan mempercepat pemetaan wilayah rawan. “Kita hadir dengan teknologi dan inovasi yang berbasis pengalaman panjang BRIN dalam penanganan bencana,” tegas Arif.

Selain memberi bantuan, kehadiran tim peneliti di lapangan juga untuk menangkap fenomena lapangan yang penting sebagai basis riset ke depan. Arif menegaskan bahwa penelitian dan inovasi harus terus berkembang sesuai kebutuhan nyata masyarakat saat bencana.

“Dengan memahami lapangan, kita tahu inovasi apa yang harus dihasilkan untuk membantu masyarakat lebih baik lagi,” ujarnya.

Dengan kombinasi antara inovasi teknologi, data keantariksaan, dukungan logistik, dan keahlian ilmiah, BRIN memastikan hadir secara nyata bagi masyarakat terdampak bencana. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, BRIN berharap penanganan bencana di Sumatra bisa lebih cepat, efisien, dan memberi manfaat langsung bagi warga.

“Seluruh tim akan terus bekerja hingga situasi benar-benar pulih,” tambahnya.

Gerakan BRIN Peduli

Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas melaporkan perkembangan gerakan BRIN Peduli yang menjadi bagian penting dalam mendukung misi kemanusiaan ini.

Dana yang telah terkumpul dari sitivas BRIN sebesar Rp269.176.425 serta tambahan bantuan obat-obatan senilai Rp29 juta dari Unit Pengelola Zakat. “Bantuan tahap pertama berupa makanan dan pakaian akan dikirimkan berkoordinasi dengan BNPB dan Ketua Task Force,” jelasnya.

Menurut Nur, sinergi dan kepedulian bersama menjadi fondasi kuat yang memungkinkan Task Force bergerak cepat memenuhi kebutuhan warga di lokasi bencana. Ia memastikan donasi yang masuk akan disalurkan dengan transparan dan tepat sasaran.

Respons Cepat Berbasis Sains

Peneliti BRIN yang menjadi Ketua Task Force, Joko Widodo, menuturkan bahwa timnya telah menurunkan periset dari bidang kesehatan ke lokasi terdampak dalam rangka mendukung layanan kesehatan darurat.

“Selain itu, tim analisis data citra satelit terus bekerja siang malam memperbarui data citra satelit kondisi daerah terdampak banjir dan tanah longsor. Kami pun terus berkoordinasi dengan BNPB,” jelasnya.

Data satelit ini digunakan untuk menentukan jalur distribusi bantuan dan memetakan area yang berpotensi mengalami bencana susulan.

Joko Widodo menambahkan bahwa struktur kerja Task Force dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni tim survei dan pemetaan, bidang data dan analisis spasial, bidang teknologi air siap minum dan air bersih, serta bidang kesehatan dan kerentanan sosial.

Pembagian ini memastikan setiap kebutuhan lapangan dapat ditangani oleh tim dengan keahlian yang tepat. “Kami ingin memastikan respons yang cepat, terukur, dan berbasis sains,” pungkasnya. (Sumber: brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author