BNPB Hadirkan Peralatan Kebencanaan di EDRR 2025

TechnologyIndonesia.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menampilkan sejumlah peralatan penanggulangan bencana pada Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) di Hall A JIEXpo Kemayoran, Jakarta pada 13-15 Agustus 2025. Pameran ini dapat dihadiri masyarakat umum, dibuka sejak pukul 09.00 – 16.00 WIB.

Acara yang dibuka Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Pratikno ini, dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan didampingi pejabat tinggi di lingkungan BNPB.

Dengan hadirnya BNPB di pameran EDRR 2025, diharapkan masyarakat lebih mengenal dan mengetahui terkait penanggulangan bencana di Indonesia. Selain itu sebagai komitmen untuk meningkatkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana.

Peralatan yang dipamerkan antara lain, alat pemadam api yang dapat dikendalikan menggunakan remote dengan jarak antara remote dan kendaraan sekitar 100 meter. Alat ini dapat bekerja berjibaku memadamkan api tanpa perlu adanya personel di dalamnya. Selain dapat mempermudah pemadaman, alat ini juga meminimalisir adanya korban yang terpapar panasnya api dan juga terganggu karena adanya asap.

Alat berbentuk seperti tank yang dimodifikasi agar bisa menyemprotkan air sebanyak 500 liter per detik dan menggunakan rantai sebagai “roda” yang diharapkan dapat menerjang segala medan yang sulit yang ditemukan di lokasi kebakaran hutan dan lahan.

Masih berkutat di peralatan pemadam kebakaran, seperangkat peralatan personel pemadaman kebakaran hutan dan lahan bagi Satgas darat. Seperti beragam jenis pompa jinjing, gergaji mesin dan alat pemotong serta alat pelindung diri serta motor yang dimodifikasi untuk dapat membawa peralatan tersebut.

Bagi masyarakat yang ingin melihat display dari pesawat yang digunakan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari udara, disediakan pesawat operasi modifikasi cuaca (OMC) dan helikopter water bombing.

Tidak hanya alat pemadam kebakaran, BNPB turut membawa perahu polietilen beserta dayung dan rompi pelampung yang dapat diandalkan untuk melakukan evakuasi korban banjir

Kemudian tersedia maket sejumlah infrastruktur yang selalu digunakan dalam rangka penanganan pengungsi seperti tenda pengungsi, instalasi sanitasi dan maket rumah tahan gempa jenis RIKSA.

Penanggulangan bencana tidak hanya dilakukan saat dalam keadaan terjadi bencana, namun juga ada fase pascabencana, di mana para masyarakat terdampak bencana juga dilatih untuk bangkit kembali menghadapi kehidupan setelah dilanda bencana.

Para penyintas bencana diberikan pendampingan melalui peningkatan sosial ekonomi dengan bagaimana cara membuat suatu produk, mengemas hingga mempromosikan hasil dari produk tersebut ke masyarakat.

Kali ini produk yang dipromosikan berupa Rengginang Seafood dari Kabupaten Lampung Selatan,Kopi Susup dari Kabupaten Bengkulu Tengah, Bawang Putih Hitam dari Kabupaten Lombok Timur, Sambal dari Kabupaten Mamuju.

Dengan hadirnya BNPB di pameran EDRR 2025, diharapkan masyarakat lebih mengenal dan mengetahui terkait penanggulangan bencana di Indonesia. Selain itu sebagai komitmen untuk meningkatkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author