ITS Rampungkan PR Mobil Riset

Indonesia pada tahun 2014 hingga 2015 sudah bisa memproduksi secara massal mobil listrik. Untuk mendukung mobil listrik tersebut Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) telah meluncurkan mobil listrik yang diberi mama EC ITS.

Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya meluncurkan  yang diberi nama EC ITS. Mobil hasil karya mahasiswa ITS ini diluncurkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di Gedung Rektorat ITS.

Nuh mengatakan, mobil listrik ini merupakan hasil karya anak bangsa di ITS. Untuk membuat mobil listrik itu tidak susah bagi mereka yang sudah bisa. Bagi ITS ini sudah bisa dan sudah terbukti. “Semoga dapat dimanfaatkan, mudah pendanaannya, mudah realisasinya dan mudah dalam jejaring,” kata M Nuh saat peluncuran Mobil Listrik EC ITS di Surabaya pekan lalu.

Ia menjelaskan  masih ada beberapa langkah yang harus dilalui oleh mobil listrik itu. Rencananya, setelah diluncurkan mobil listrik ini akan dibawa ke Badan Pengembangan Teknologi Otomotif (BPTO) untuk menjalani sejumlah rangkai pengujian.

Ia juga menegaskan  ITS tidak akan memproduksi secara massal karena sebagai institusi pendidikan hanya sebatas riset saja.  Mantan Rektor ITS ini meminta kepada seganap dunia pendidikan untuk optimis dan mempunayi cita-cita besar bagi pengembangan mobil listrik. Untuk EC ITS Versi 1.0 ini akan dikembangkan secara terus menurus dan diupdate sesuai dengan kondisi terkini.

ITS merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapat dana pengembangan riset yang disediakan pemerintah sebanyak Rp50 miliar. “Secara nasional disiapkan dana sebesar Rp50 Milliar. Jumlah tersebut untuk penelitian mobil listrik yang ada di lima kampus besar di Indonesia,” kata Nuh.

Perguruan tinggi yang saat ini sedang melakukan riset mobil listrik selain ITS adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan Universitar Negeri Surakarta (UNS).

Dana puluhan milliar lanjut Nuh diharapkan mampu menjadikan mobil listrik ini diakui oleh dunia. Bahwa Indonesia juga bisa di bidang otomotif. Sehingga, terhadap otomotif bangsa Indonesia tidak bergantung kepada luar negeri. Jika riset ini berhasil tahun depan mobil listrik hasil karya anak bangsa dapat diproduksi secara massal.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author