Universitas Indonesia tengah mengembangan mobil listrik dengan mengusung konsep Campus Green Mobility yang ingin mewujudkan alat transportasi bagi mahasiswa dengan kendaraan yang ramah lingkungan.
Menurut perwakilan Universitas Indonesia Dr. Danardono yang berbicara pada Forum Group Discussion Tim POKJA Pemanfaatan Hasil Litbang di BPPT beberapa lalu menyebutkan sebagai tindak lanjut pengembangan mobil listrik ini, Fakultas Teknik UI telah membuat roadmap riset kendaraan listrik untuk kurun waktu tahun 1997-2000 yang menghasilkan prototype Balabi berupa kendaraan angkut bertenaga listrik 48 VDC – 2 kW.
Pada tahun 2001-2011 Fakultas Teknik Universitas Indonesia berhasil mengembangkan prototype I kendaraan ringan berbasis teknologi hibrida dengan tenaga motor bensin 30 cc 2 langkah, menyusul protype II berupa kendaraan hibrida bertenaga motor bensin 110 cc 4 langkah dan motor listrik 24volt DC 0,5 kW.
Prototype III kendaraan hibrida bertenaga motor bensin 110 cc – 4 langkah dan motor listrik tunggal 24 volt/DC berdaya 0,5 kW.
Pada Protype IV kendaraan hibrida bertenaga motor bensin 50 cc – 2 langkah dengan motor listrik universal 0,35 kW-220VAC (DC-AC inverter).
Prototype V kendaraan hibrida motor bensin 110cc-4langkah dan motor listrik tunggal 48 V/DC 2 kW. Dan terakhir prototype VI kendaraan hibrida menggunakan motor bensin 110 cc-4 langkah bertransmisi CVT dan motor listrik ganda brushless 48 VDC @0,5 kW.
Tujuan riset prototype VI ini adalah perancangan dan pengujian proptotype control traksi kendaraan hibrida jenis serial-paralel kombinasi antara mesinb pembakaran dalam 6,54 kW dan motor listrik 1 kW.
Selain Universistas Indonesia, Institut Teknologi Bandung juga membahas secara teknis hasil riset dan pengembangan mobil listrik tahun ke tahun. Agar semakin dikenal masyarakat, mobil listrik buatan UI diharapkan dapat diperkenalkan dihadapan publik melalui pameran dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) tanggal 10 Agustus 2012.
Untuk memperkuat hasil riset, pertemuan tersebut juga memunculkan harapan adanya sebuah konsorsium mobil listrik nasional yang beranggotakan kalangan Perguruan Tinggi dan lembaga yang melakukan riset di bidang mobil listrik seperti UI, UGM, ITS dan ITB serta LIPI untuk secara bersama-sama menyatukan konsep pengembangan yang lebih berkualitas dibandingkan dengan hasil riset yang dikembangkan masing-masing institusi.
Dengan begitu mobil nasional yang lama dinantikan kehadirannya bukan isapan jempol dapat terwujud di kemudian hari.