Simbol Punokawan dan Pandawa Mendunia Melalui Buku Marketing Terbaru Hermawan Kartajaya

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Hermawan Kartajaya berhasil membawa simbol Punokawan dan Pandawa ke kancah internasional di Jenewa, Swiss melalui buku Entrepreneurial Marketing.

Buku marketing terbaru ini ditulis Hermawan bersama Professor Philip Kotler, Professor Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry untuk memberikan pengertian mendalam mengenai entrepreneurial marketing yang inovatif dan tajam.

Buku yang mendobrak stagnasi pendekatan pemasaran konvensional ini, membuka kesempatan baru dalam dunia bisnis untuk mengadopsi pendekatan entrepreneurial marketing yang lebih kuat guna memastikan kesuksesan perusahaan di masa depan.

Kembali ke Tanah Air, Hermawan bersama Jacky Mussry kembali membuka forum diskusi dalam peluncuran dan pembedahan buku Entrepreneurial Marketing bersama dengan M Periplus Book Club dalam National Book Launch – Entrepreneurial Marketing: Punokawan Mendunia! di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada Rabu (5/4/2023).

Managing Director PERIPLUS Bookshop Judo Suwidji mengatakab Buku Entrepreneurial Marketing ini hadir untuk menjawab kebutuhan pelanggan secara global dengan model bisnis dan pemasaran yang harus menyesuaikan situasi. Gagasan pokok dalam buku ini adalah melalui konsep Omnihouse yang memiliki beragam elemen.

“Hal inilah yang membawa buku ini sebagai ruang baru untuk menjawa kondisi pemasaran kepada pembacanya dengan konsep yang direpresentasikan oleh simbol mitologi Indonesia. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Pak Hermawan dan Pak Jacky sebagai co-author Philip Kotler,” kata Judo.

Pada kesempatan tersebut, Hermawan Kartajaya dan Judo Suwidji menyerahkan buku Entrepreneurial Marketing kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek yang diwakili Restu Gunawan, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, serta Kepala Perpustakaan Nasional Indonesia yang diwakili oleh Adin Bondar, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan.

Adin Bondar, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, dalam sambutannya mendukung kehadirannya buku marketing untuk membuka mata pengetahuan pembacanya.

“Perpusnas ini adalah rumah rakyat. Rumah bagi masyarakat untuk menggali karya-karya intelektual dan gagasan kebudayaan serta pengetahuan seperti buku Entrepreneurial Marketing. Oleh karena itu, Perpusnas mendukung penuh untuk karya intelektual termasuk dari buku Entrepreneurial Marketing,” ujar Adin.

Restu Gunawan, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan mengatakan Hermawan menjadi salah satu contoh pakar pemasaran yang penuh dengan inovasi, kreasi, dan keberanian yang mampu membawa mitologi Indonesia mendunia dalam narasi buku.

“Saya mengapresiasi buku ini yang sangat relevan dengan undang-undang kebudayaan. Dalam hal ini, buku ini menjadi salah satu kontekstualisasi dalam budaya, dan menjadi diplomasi kebudayaan yang kuat dan berkelanjutan,” tambah Restu.

Saat diskusi, Hermawan Kartajaya kembali menegaskan mitologi asal Indonesia yang mendunia untuk pertama kalinya dalam buku Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability. Perusahaan harus terus berinovasi, fleksibel, dan adaptif dalam menghadapi perubahan pasar dan persaingan yang semakin ketat di masa depan.

Setelah 25 tahun menjadi co-author Philip Kotler, Hermawan membawa simbol Punokawan dan Pandawa dengam peluncuran internasionalnya di Jenewa, Swiss, pada 20 Maret 2023. Simbol Punokawan dan Pandawa yang menjadi representatif budaya Indonesia diaplikasikan dalam konsep Entrepreneurial Marketing yaitu Omnihouse yang terdiri dari CI-EL dan PI-PM.

“Ini menjadi gebrakan baru dan pertama untuk membawa pemasaran dunia lebih adaptif dan inovatif. Selain itu, pastinya dapat membawa Indonesia semakin dikenal dunia,” kata Hermawan.

Dalam sesi The Essence of Entrepreneurial Marketing oleh Jacky Mussry, CEO MarkPlus, Inc., menjelaskan bahwa ketidakpastian dalam era post normal ini membuat pendekatan professional dan entrepreneurial. Kedua dikotomi ini harus digabungkan dengan harapan dapat melewati the next curve dengan menghadirkan kapabilitas baru.

Entrepreneurial Marketing adalah tentang menciptakan nilai kreativitas, inovatif, dan kepemimpinan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Buku ini akan menjawab kondisi yang dinamis dari tahun-tahun belakangan ini, dimana perusahaan harus menkonfergensikan kapabilitas entrepreneurship dan professionalism untuk menjawab fenomena marketing blind,” tuturnya.

Omnihouse Model terdiri dari dua klaster, yakni klaster entrepreneurial yang terdiri dari elemen-elemen creativity, innovation, entrepreneurship, dan leadership (CI-EL) dan klaster professionalism yang terdiri dari elemen-elemen productivity, improvement, professionalism, dan management (PI-PM). Masing-masing klaster dalam model tersebut disimbolkan oleh tokoh-tokoh Punokawan dan Pandawa.

Konsep ini diadopsi sebagai simbol-simbol kapabilitas baru yang berakar dari budaya Indonesia dan merupakan konsep pertama yang diterbitkan dalam buku berskala internasional dengan penjelasan yang cukup rinci pada bagian apendiks buku Entrepreneurial Marketing tersebut.

Representasi (CI-EL) terdapat dalam simbol Punokawan meliputi Creativity direpresentasikan oleh tokoh Bagong, dikenal sebagai pribadi yang memiliki kreativitas tinggi dan mampu memberikan ide-ide baru.

Innovation direpresentasikan oleh tokoh Petruk, pribadi yang cepat tanggap For immediate release dan memiliki kemampuan untuk berani berinovasi di berbagai situasi. Entrepreneurship direpresentasi oleh tokoh Gareng, pribadi yang dapat membuka kesempatan untuk masuk dalam dunia kewirausahaan.

Sementara Leadership direpresentasikan oleh tokoh Semar, dikenal sebagai pribadi yang memiliki kebijaksanaan untuk memberikan nasihat sebagaimana sosok pemimpin bertindak dalam suatu kelompok.

Selain itu, representasi PI-PM terdapat dalam Pandawa yaitu Productivity direpresentasikan oleh tokoh Nakula dan Sadewa, dikenal sebagai dua pribadi dengan wawasan pengetahuan yang tinggi.

Improvement direpresentasikan oleh tokoh Arjuna, pribadi yang konsisten dalam mengembangkan keterampilannya. Professionalism direpresentasikan oleh tokoh Bhima, pribadi dengan tekad besar untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sekaligus memimpin kelompoknya saat bertarung.

Management direpresentasikan oleh tokoh Yudhistira yang jujur, adil, dan memiliki toleransi tinggi. Hal ini menjadikan Yudhistira sebagai pribadi yang selalu fokus ke depan dalam memberikan arahan dengan konsep manajemen agar tepat sasaran.

Buku ini akan memberikan panduan bagi para pengusaha dan pemimpin bisnis tentang mengembangkan strategi pemasaran efektif dalam lingkungan bisnis yang berubah-ubah dengan cepat.

Dengan berinovasi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar dan kebutuhan konsumen, buku ini akan membantu pendekatan pemasaran yang lebih berorientasi pada pelanggan dan berfokus pada kreativitas dan inovasi.

Diskusi terkait strategi dan teknik untuk menggerakkan departemen pemasaran dalam proses penciptaan nilai, juga dijelaskan dalam buku ini agar dapat membawa kesuksesan perusahaan hingga tahun 2030 dan bahkan sesudahnya.

Kondisi dunia yang kompetitif mengharuskan berbagai perusahaan untuk mempertimbangkan guna berkolaborasi dengan berbagai elemen dalam suatu
ekosistem bisnis, bahkan dengan kompetitornya sekalipun.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author