Tangerang Selatan, Technology-Indonesia.com – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Indonesia Science Expo (ISE) 2018 pada Kamis (1/11/2018) di Indonesia Convention Exhibition BSD, Serpong. Ajang ISE 2018 menampilkan hasil riset karya anak bangsa sebagai kontribusi terhadap perkembangan iptek dan arah ilmu pengetahuan di Indonesia.
Perhelatan yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk ketiga kalinya ini merupakan salah satu sarana penting untuk membumikan sains dan hasil-hasil riset para peneliti maupun inovator yang ada di Indonesia. Dengan melihat pameran sains yang berlangsung pada 1-4 November 2018 ini, masyarakat luas dapat memahami betapa pentingnya sains dalam kehidupan sehari-hari dan mendorong terciptanya science-based society.
Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko mengatakan peningkatan daya saing di era modern ini mutlak didukung oleh kapasitas dan kompetensi riset yang memadai, sehingga mampu menghasilkan inovasi yang kompetitif secara global. Untuk itu, pemahaman tentang sains dan hasil riset perlu semakin digaungkan di tengah masyarakat luas.
“Tema ISE Tahun 2018 adalah Celebrating Science and Innovation dengan tujuan untuk mengomunikasikan atau memasyarakatkan apa yang telah dilakukan peneliti Indonesia dalam bidang riset dan manfaatnya bagi masyarakat luas,” ujar Handoko dalam pembukaan ISE 2018 pada Kamis (1/11/2018) di Indonesia Convention Exhibition BSD, Serpong.
Handoko menjelaskan ISE diharapkan mampu menyebarluaskan hasil-hasil riset karya anak bangsa sehingga hasil-hasil riset terimplementasikan secara nyata. “Kami berharap hasil-hasil riset yang ditampikan di ISE dapat dimanfaatkan dalam pembuatan landasan kebijakan pemerintah sehingga bisa berkontribusi bagi peningkatan daya saing bangsa di tingkat dunia,” tegasnya.
ISE 2018 akan menampilkan pameran berbagai invensi dari kementerian dan lembaga negara, perguruan tinggi dan tentunya juga LIPI, serta industri. Bukan hanya pameran, selama 4 hari ISE 2018 akan menampilkan 12 konferensi ilmiah baik nasional dan internasional, 26 workshop dan talkshow, 10 Science Show, Youth Science and Innovation Fair (YSIF), 6 Science Movie, dan Science Art.
YSIF menampilkan 140 tim karya penelitian ilmiah dan inovasi remaja di bidang teknologi, yang merupakan finalis dan pemenang dari enam kompetisi sains nasional. Diantaranya Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award (NYIA) yang keduanya diselenggarakan oleh LIPI; Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) oleh Kemendikbud; Kalbe Junior Science Awards (KJSA) oleh PT Kalbe; Kompetisi Sains Madrasah Kementerian Agama, dan Lomba Peneliti Belia Nasional (LPB) oleh Center for Young Scientist.
Pada pembukaan ISE 2018 tersebut, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyerahkan perhargaan Peneliti Remaja Berprestasi Internasional dan LIPI Young Scientist Award (LYSA).