Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir melantik sejumlah pejabat eselon 1 Kemenristekdikti di Jakarta Selasa (30/6/2015). Pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Presiden No. 99/M Tahun 2015 tanggal 25 Juni 2015.
Pejabat yang dilantik adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Pembelajaran Mahasiswa, Prof. Intan Ahmad; Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Dr. Ir. Patdono Suwignjo; Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc; Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc. serta Dirjen inovasi: Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si.
Dalam sambutannya Mohammad Nasir mengatakan, para pejabat yang dilantik telah sesuai proses seleksi terbuka UU Aparatur Sipil Negara (ASN) No 5 Tahun 2014.
“Ada dua sasaran strategis Kemristekdikti periode 5 tahun mendatang yaitu adalah peningkatan mutu pendidikan tinggi dan hilirisasi hasil penelitian. Saya berharap para Dirjen dapat segera melaksanakan program-program kerja tahun 2015,” kata Menristek.
Untuk itu, Menristekdikti meminta Dirjen Penguatan Inovasi agar memetakan hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian di LPNK dan luar Kemristekdikti. “Secara proaktif Dirjen memfasilitasi terjadinya kerjasama triple helix agar segera dihasilkan produk inovasi yang bermanfaat secara langsung bagi masyarakat,” lanjutnya.
Dirjen penguatan Riset dan Pengembangan diharapkan memfasilitasi perguruan tinggi dan lembaga riset di luar perguruan tinggi untuk terus meningkatkan hasil penelitian yang siap dihilirasisasi, melakukan sinergi lembaga penelitian di perguruan tinggi dengan di luar perguruan tinggi.
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan diharapkan segera menyelesaikan penyempurnaan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI), memfasilitasi implementasi SNPT secara menyeluruh, serta mengembangkan kegiatan kemahasiswaan yang mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa.
Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek/Dikti harus meningkatkan mutu lembaga iptek dan pendidikan tinggi, menetibkan perguruan tinggi yang melanggar aturan, meningkatkan kualitas layanan kelembagaan, serta memfasilitasi perguruan tinggi di Indonesia untuk bisa masuk menjadi 500 terbaik dunia.
Sedangkan Dirjen Sumberdaya Iptek dan Dikti untuk mengintegrasikan SDM yang ada Ristek dan Dikti, menyiapkan SDM Ristekdikti agar dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi dan inovasi, serta mengawal pembangunan sarana dan prasarana agar selesai tepat waktu.
Menristekdikti juga berharap agar para Dirjen bekerja dengan cepat untuk menyelesaikan restrukturisasi pengisian jabatan eselon 2 dan 3 agar program kerja tahun 2015 bisa diselesaikan dengan baik.
“Saya mohon para Dirjen untuk memperbaiki governance di lingkungan Kemristekdiki sehingga opini BPK terkait dengan laporan keuangan Kemristekdikti yang sudah WTP tetap bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” pungkasnya.