Kompetisi Robot KIBO-RPC, Dorong Talenta Muda Kuasai Teknologi Antariksa

TechnologyIndonesia.id – Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan talenta sains dan teknologi antariksa dengan menyelenggarakan seleksi nasional KIBO Robot Programming Challenge (KIBO-RPC) ke-6.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program internasional yang diinisiasi oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) bekerja sama dengan NASA untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran antariksa di kalangan pelajar dan mahasiswa.

KIBO-RPC merupakan program edukatif yang menantang peserta untuk memprogram robot-robot melayang seperti Astrobee dan Int-Ball di dalam modul Kibo pada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Melalui kompetisi ini, peserta didorong untuk menyelesaikan tantangan menggunakan pendekatan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM), sekaligus memperluas jejaring internasional dengan tim dari negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik.

Salah satu rangkaian dari KIBO RPC #6, pada Selasa, 24 Juni 2025 telah diselenggarakan Simulation Run, yang dihadiri oleh seluruh peserta. Semua peserta menyaksikan program mereka dijalankan. Pada Kamis, 3 Juli 2025 diselenggarakan Indonesia Preliminary Round di mana peserta akan melihat apakah program yang telah dijalankan sebelumnya berhasil atau tidak.

Direktur Indonesian Space Agency BRIN, Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. Sebagai Focal Point Indonesia dalam forum APRSAF, Erna mengapresiasi keterlibatan institusi dan perguruan tinggi dalam KIBO-RPC ke-6.

“Dengan kembali berpartisipasi, Indonesia tidak hanya mempersiapkan talenta muda untuk menghadapi tantangan teknologi antariksa, tetapi juga membuka peluang pengembangan teknologi robotik yang adaptif terhadap kondisi ekstrem di luar angkasa,” ucap melalui siaran pers pada Kamis (3/7/2025).

Lebih lanjut, Prof. Erna menekankan bahwa kompetisi ini sangat relevan dengan upaya regenerasi ilmuwan dan teknologi di bidang keantariksaan, khususnya dalam menyokong misi-misi ruang angkasa masa depan yang menuntut teknologi miniatur, tahan banting, murah, dan andal.

“Kami berharap bahwa dengan penyelenggaraan seleksi nasional KIBO RPC ke-6, dapat diperoleh kandidat terbaik yang dapat mewakili Indonesia pada tahap seleksi internasional dan berhasil memperoleh penghargaan dalam ajang kompetisi ini. Akhir kata, selamat, semangat, sukses untuk berjuang dalam kompetisi KIBO RPC ke-6,” pungkas Prof. Erna.

Kegiatan ini sejalan dengan upaya BRIN dalam mendukung Manajemen Talenta Nasional (MTN). Direktur Manajemen Talenta BRIN, Ajeng Arum Sari menyatakan bahwa KIBO-RPC ke-6 menjadi bagian penting dalam proses pembinaan dan pengembangan talenta unggul bangsa.

“Kami melihat KIBO-RPC sebagai salah satu ajang strategis untuk menggali potensi anak muda Indonesia, khususnya dalam bidang antariksa dan teknologi robotik. Kami mendukung penuh partisipasi peserta dari berbagai universitas dan disiplin ilmu agar dapat memanfaatkan program manajemen talenta BRIN seperti Degree by Research, Research Assistant, dan IRIFair,” jelasnya.

Program KIBO-ABC telah dimulai sejak tahun 2012 sebagai inisiatif dari Working Group Space Environment Utilization (SEU-WG) pada forum Asia-Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF). Indonesia melalui LAPAN, yang kini menjadi bagian dari ORPA-BRIN, telah aktif terlibat sejak awal dan terus melanjutkan perannya dalam pemanfaatan modul Kibo sebagai sarana edukasi dan pengembangan kapasitas di bidang keantariksaan.

Selain sebagai ajang kompetisi, KIBO-RPC ke-6 juga menjadi wadah strategis untuk penjaringan talenta berbakat yang kelak dapat memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional, sekaligus membuka peluang kolaborasi riset dengan lembaga luar negeri yang juga menjadi point of contact (POC) dalam kegiatan ini.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, BRIN berharap tim terbaik dari Indonesia tidak hanya mampu mewakili negara dalam seleksi internasional, tetapi juga menorehkan prestasi yang membanggakan dalam kancah antariksa dunia.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author