Kemenristekdikti Danai 7 Inovasi Perguruan Tinggi

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)  memberikan pendanaan kepada tujuh inovasi dari enam perguruan tinggi di Indonesia. Pendanaan ini dalam rangka mendorong hilirisasi produk inovasi perguruan tinggi ke industri.

Keenam perguruan tinggi tersebut adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).  Bantuan pendanaan tertuang dalam Penandatanganan Kontrak Inovasi Perguruan Tinggi di Industri yang disaksikan langsung oleh Menristekdikti, Muhammad Nasir di Jakarta, Senin (7/3/2016)

Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe mengatakan program Inovasi Perguruan Tinggi di Industri dimulai sejak 2016. “Program dimaksudkan untuk meningkatkan kolaborasi antara akademisi, bisnis, government, dan masyarakat dalam rangka komersialisasi dan hilirisisasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan di perguruan tinggi,” kata Jumain dalam sambutan acara.

Menurut Jumain, Kemenristekdikti telah menerima usulan proposal dari perguruan tinggi berbadan hukum (PTNBH) bekerjasama dengan kalangan industri. “Kriteria utama proposal yang diajukan adalah adanya produk inovasi yang diproduksi oleh industri atau usaha-usaha yang memiliki potensi pasar baik dalam maupun luar negeri,” lanjutnya

“Setelah mendapat evaluasi dan penilaian dari tim pakar independent, pada 2016 telah direkomendasikan sebanyak tujuh proposal yang layak untuk masuk ke industri dan dibiayai oleh kemenristekdikti,” kata Jumain.

Proposal pertama yang didanai adalah Start Up Industri Benih Padi IPB 3S untuk Mendukung Swasembada Pangan. Pelaksananya IPB bekerjasama dengan PT BLST dan ASBENINDO. Varietas IPB S3 sudah mendapat sertifikat PVT dari Kementerian Pertanian (Kementan). Pada ujicoba di lahan 500 hektar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, produktivitasnya 9,5 ton/ha, lebih tinggi 2-3 ton dari varietas lain.

Proposal kedua, Technomed Factory: Hilirisasi Produk-Produk Alat Kesehatan Unggulan UGM. Pelaksananya UGM bekerjasama dengan PT Gama Multi Usaha, Yayasan Hepatika, PT Swayasa Prakarsa, PT Phapros, PT Indofarma, PT Kimia Farma, dan PT Kalbe Farma. Technomed Factory memiliki target terbitnya izin produksi dan ijin edar Seminular flushing valve device, NPC-Strip dan Ceraspon dari Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya, Proposal Pengembangan dan Produksi Radar Nasional dari ITB bekerjasama dengan LIPI, BMKG, PT LAPI, dan PT INTI. Saat ini Indonesia baru memiliki 40 radar cuaca yang sebagian besar produk impor. Sementara pada 2017, BMKG membutuhkan 200 radar cuaca. Konsorsium ini memiliki target membuat prototype radar cuaca TRL 8, serta dokumen basic desain radar cuaca dan produksi radar cuaca.

Proposal Teknologi Unggulan untuk Produksi Biodiesel dari UI bekerjasama dengan PT Saltindo Nusa Pratama (PT NSP). Teknologi biodiesel ini telah dipatenkan dan dikomersialkan sejak 2006 oleh PT NSP, dengan kapasitas produksi 500 kg/hari. Konsorsium ini mentargetkan pengadaan peralatan lab uji produk fuel (BBM) dan biofuel (BBN) tahap ke-1 dan rancangan detail industri biodiesel.

Proposal Perangkat Base Station dan Smartphone 4G dari ITB bekerjasama dengan Politeknik Batam, PT LAPI, PT Fusi Global Teknologi, PT LEN, PT TSM dan PT INDI. Proposal bertujuan membantu pencapaian rencana target pita lebar tahun 2019 yaitu 8 MBps dan menjangkau 211,6 juta penduduk dengan populasi smartphone 145,7 juta. Konsorsium ini mentargetkan membuat sample produk smartphone 4G sebanyak 200 unit dengan menggunakan Operating System Indonesia (ID3OS) berbasis Android.

Proposal Pengembangan Industri Perbibitan Sapi Lokal Berbasis Iptek di Maiwa Breeding Center (MBC), dari Unhas bekerjasama dengan LIPI, Pemprov NTB, Pemkab Enrekang, PT Karya Alam Rumpin (PT KAR) dan CV Argo Bukit Indah. Kegiatan ini bertujuan membuat model percontohan pembibitan sapi dengan sistem mini ranch dengan target produksi 221 sapi betina, 12 sapi jantan, dan 100.000 straw. Saat ini MBC telah menjadi unit bisnis dan pusat sapi potong. Dalam MBC terdapat 32 hektar lahan untuk sapi bertanduk dan 250 hektar lahan untuk sapi tak bertanduk.

Proposal terakhir, Konsep Inovasi Desain Fish Carrier 30, 60, 200, 300 GT dari ITS bekerjasama dengan BPPT, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan PT PAL Surabaya.

Jumain berharap penandatanganan kontrak ini dapat mendorong pelaksanaan inovasi di perguruan tinggi tersebut.

 

 

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author