Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar acara ‘Bioresources LIPI Expo’ pada 24-28 September 2014 di Botani Square Bogor, Jawa Barat. Acara ini bertujuan membuka wawasan dan pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya alam hayati (bioresources) di Indonesia.
Menurut LIPI, pengetahuan tentang kekayaan sumber daya alam hayati di Indonesia masih sangat minim. Diperkirakan dari 5-30 juta jenis bioresources dunia baru sekitar 1,78 juta jenis flora, fauna, dan mikroba yang telah teridentifikasi. Padahal manfaat sumber daya alam hayati sangat besar bagi kemajuan peradaban manusia.
Menurut Kepala LIPI, Prof. Dr. Lukman Hakim, kegiatan ini bertujuan mengenalkan kegiatan riset, pengembangan produk dan pemanfaatan bioresources yang berkelanjutan. Sehingga khalayak bisa mendapat informasi tentang status penelitian keanekaragaman hayati Indonesia.
“Bioresources memiliki potensi besar di bidang energi, industri farmasi, pangan, lingkungan, dan material produk. ,” ungkap Lukman di IPB International Convention Center, Botani Square, Bogor, Rabu (24/9/2014).
Lukman mencontohkan dalam bidang energi terbarukan, Indonesia memiliki keunggulan komparatif untuk produksi bioetanol ditinjau dari segi ketersediaan biomasa yang beragam dan lahan.
“Indonesia juga kaya akan senyawa murni dari berbagai organisme. Saat ini ada sekitar 10.000 antibiotika yang diproduksi oleh mikroorganisme dan dua pertiganya diproduksi oleh Actinomycetes yang mampu memproduksi berbagai macam senyawa bioaktif. Kesemuanya bermanfaat untuk bahan baku obat,” paparnya.
Prof. Dr. Enny Sudarmonowati, menambahkan bahwa bioresources juga memegang peranan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional mengingat Indonesia sangat kaya akan plasma nutfah.
“Karena banyak dan bervariasi, sehingga dapat berperan sebagai perpustakaan gen yang dapat menjadi aset pengembangan individu unggul yang pada akhirnya meningkatkan taraf hidup manusia,” tandas Enny.
Walaupun Indonesia saat ini belum memiliki Natural History Museum yang menjadi pusat koleksi bioresources, Indonesia saat ini telah memiliki koleksi spesimen fauna di Museum Zoologicum Bogoriense, koleksi spesimen flora di Herbarium Bogoriense dan spesimen mikroba di Indonesian Culture Collection (InaCC). Ketiganya berlokasi di Cibinong Science Center LIPI.
“Pusat koleksi spesimen tersebut bermanfaat tidak hanya untuk display dan edukasi tetapi menjadi sumber penelitian yang berharga untuk mengungkap potensi dan manfaatnya bagi umat manusia,” lanjutnya.
Dalam Bioresources LIPI Expo digelar berbagai acara seperti konferensi, seminar, pameran dan ekspose hasil penelitian LIPI terkait dengan sumber daya alam hayati.