3.621 Periset dari Berbagai Kementerian dan Lembaga Resmi Bergabung ke BRIN

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menggelar pelantikan SDM peralihan sejumlah 1.648 periset pada Jumat, 17 Juni 2022. Dengan demikian total 3.621 sumber daya manusia (SDM) periset peralihan dari kementerian dan lembaga telah resmi bergabung ke BRIN.

Bima Haria Wibisana, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan bahwa hanya BRIN yang boleh mengusulkan kenaikan pangkat peneliti. Hal itu ditegaskannya karena semua SDM peneliti di seluruh kementerian dan lembaga seharusnya sudah menjadi pegawai BRIN.

“BKN akan mengembalikan usul kenaikan pangkat untuk peneliti yang bukan dari BRIN. Ini sebagai konsekuesi pelaksanaan dari Keppres No. 78 Tahun 2021,” jelas Bima.

Perpres Nomor 78 Tahun 2021 pasal 65 tentang BRIN menyebutkan bahwa pengalihan tugas, fungsi dan kewenangan pada unit kerja pelaksana fungsi penelitian, pengembangan, ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan kementerian dan lembaga yang menjadi tugas fungsi BRIN.

Pada kesempatan tersebut pegawai yang diserahterimakan berjumlah 1.648 pegawai, 272 di antaranya adalah jabatan fungsional utama.

“Mudah – mudahan ini yang terakhir, tapi dugaan saya kemungkinan akan ada yang tercecer. Jadi mungkin ada lagi sedikit di batch berikutnya, tidak terlalu banyak lagi. Karena kendala belum lengkap administrasinya untuk dipindahkan ke BRIN,” tuturnya.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyampaikan selamat kepada para periset yang baru bergabung di lingkungan BRIN. Menurutnya, hal ini adalah titik awal, karena itu pihaknya berharap para periset yang dilantik bisa mencair dengan rekan-rekan yang sudah terlebih dahulu berada di BRIN.

“Hal yang terpenting adalah Bapak-Ibu dapat mengetahui bidang kepakaran rekan-rekan lain sehingga nantinya jika memiliki pasion yang sama, kita dapat berkolaborasi bersama dan dapat mengemban tanggung jawab bersama,” ucap Handoko.

Dalam kesempatan terpisah, Plt. Kepala Biro Organisasi dan SDM BRIN, Ratih Retno Wulandari menyebutkan, secara keseluruhan, jumlah SDM yang diserahterimakan sebanyak 1.404.

“Hari ini pelantikan dilakukan kepada 1276 SDM. Sedangkan 128 SDM sedang tugas belajar dan 12 CPNS akan dilantik minggu depan,” jelasnya.

Tri Martini Patria, salah satu Peneliti yang dilantik mengatakan, memasuki dunia BRIN, sangat dipengaruhi oleh keaktifan diri dan keterbukaan informasi dari Kepala Organisasi Riset ataupun Kepala Pusat Riset.

“Bergabung di Pusat Riset yang dipimpin seorang Kepala yang dinamis dan persuasif dalam berdiskusi, membahas obyek riset yang sesuai dengan minat dan kepakaran adalah pengalaman baru saat diijinkan bergabung di Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup,” ungkapnya.

Sebelumnya ia berasal dari Kementerian Pertanian dan kini ia telah resmi sebagai Peneliti Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur.

Saat ini menurutnya, hal yang lebih utama lagi adalah bahwa para periset dapat segera menemukan kelompok riset yang sesuai dengan keahlian dan kepakarannya.

“Sehingga bisa segera melakukan perencanaan dan aktivitas penelitian tanpa harus menunggu lagi program dari atas. Kelompok riset dapat segera mengajukan proposal agar segera bisa menghasilkan karya yang inovatif dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Ignatius Tri Hargiyatno, Peneliti Muda, pada Pusat Riset Perikanan, OR Kebumian dan Maritim, sebelumnya Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan – KKP, yang ikut dalam pelantikan mengungkapkan antusiasmenya bergabung dalam BRIN.

“Tentunya senang dan bahagia karena memang harusnya sudah dari awal tahun sudah di BRIN tapi baru Juni ini bergabung di BRIN. Saat ini pastinya saya excited,” tuturnya.

Sebelumnya, Ia bekerja di Perikanan Tangkap Perikanan Laut dan biasa mengerjakan pengkajian stok sumber daya ikan di Pusat Riset Perikanan dan Balai Riset Perikanan Laut. Nantinya di BRIN, ia tetap akan melakukan riset di dunia perikanan.

“Secara pribadi peneliti, melalui pelantikan ini tidak ada yang mengubah pekerjaan saya seperti pekerjaan di kementerian sebelumnya. Hanya saja untuk sekarang peneliti dituntut untuk dapat berkontribusi lebih pada scientific publlication,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author