Ina Geoportal Sebarkan Informasi Geospasial

Ina_SDI

Dalam menjalankan tugas barunya terkait struktur baru Badan Informasi Geospasial (BIG) kini badan ini memiliki sarana dalam menginformasikan data dasar geospasial dalam sebuah portal bernama Ina Geoportal.

Ina Portal dibangun oleh BIG yang memberikan akses kepada pengguna beberapa informasi geospasial yang ada di beberapa Kementerian atau Lembaga.

Menurut Kepala Badan Badan Informasi Geospasial (BIG), Asep Karsidi nantinya Ina Geoportal menjadi sebuah portal yang dapat mengintegrasikan informasi geospasial yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dan pemerintah untuk proses pembangunan.

“Ina Geoportal adalah sarana untuk pengintegrasian informasi geospasial. Secara umum Ina Geoportal bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat bahkan anak SD sekalipun. Di dalam portal ini terdapat informasi geospasial dasar yang bisa diakses secara gratis. Sedangkan informasi yang strategis memerlukan kata sandi tertentu,” kata Asep disela Rapat Kordinasi Nasional BIG di Jakarta, Selasa (28/2).

Menurut Asep Karsidi informasi geospasial yang ada di geoportal memiliki skala perbandingan yang tidak didapat dari informasi sejenis sehingga bisa lebih menggambarkan keadaan sebenarnya. Namun demikian geoportal dengan nama www.maps.ina.sdi.or.id ini masih perlu penyempurnaan lagi misalnya ke depan  informasi geospasialnya bisa bisa dilihat secara real time. Selain itu geoportal ini masih belum banyak menyajikan informasi geospasial yang tematik.

Sementara menurut Wakil Menteri PPN/Kepala Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo Ina Geoportal itu akan lebih baik lagi jika dibuat secara tematik. Informasi tematik seperti informasi sumber daya alam daerah akan sangat berguna untuk potensi satu daerah tertentu.

Bappenas sendiri dalam mengeluarkan kebijakannya selama ini belum berdasarkan informasi geospasial yang komprehensif. “Ke depan kami sudah komit akan lebih memanfaatkan informasi geospasial secara bersamaan dengan BIG ini,” kata Lukita.

Mengenai mekanisme kerjasama BIG dengan instansi lain terkait pembuatan peta dasar maupun tematik harus didasarkan pada ketentuan bisnis supaya BIG bisa lebih berkembang lagi,” jelas Lukita.

Pada kesempatan Rapat Kordinasi Nasional ini juga BIG berupaya menghasilkan  Rencana Aksi Nasional yang dirumuskan dalam berbagai kesepakatan mengenai kebijakan dan ketatalaksanaan penyelenggaraan informasi geospasial yang mungkin direalisasikan. Seperti pembagian tugas, siapa berbuat apa, juga kesepatakan mengenai mekanisme kerjasama untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

Rakornas diikuti 300 peserta dari berbagai Kementerian, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi dan Lembaga Pemerintah yang aktif menyelenggarakan kegiatan informasi geospasial yakni pengumpulan dan pengolahan data, penyimpanan, pengamanan, penyebarluasan dan pemanfaatan informasi  geospasial.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author