BMKG Imbau Masyarakat Tak Khawatirkan Dampak Equinox

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan dampak dari fenomena Equinox. Sebelumnya beredar berita di media sosial bahwa fenomena Equinox akan melanda Singapura, Malaysia dan Indonesia selama lima hari ke depan. Saat Equinox, suhu udara Indonesia diberitakan dapat mencapai 40° Celcius.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Yunus S. Swarinoto dalam siaran persnya pada Jumat (18/3/2016) menjelaskan Equinox merupakan salah satu fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa. Secara periodik, Equinox berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada 21 Maret dan 23 September.

Yunus menjelaskan, saat fenomena Equinox berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian bumi hampir relatif sama, termasuk wilayah yang berada di subtropis di bagian utara maupun selatan.

“Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis, dimana kita ketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36° Celcius,” terang Yunus.

Equinox, lanjut Yunus, bukan merupakan fenomena seperti Heat Wave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.

Secara umum kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung kering. Beberapa tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau.

“Maka ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan,” pungkas Yunus.

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author