TechnologyIndonesia.id – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengukuhkan Pengurus Pusat Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI) periode 2024-2029. Pada periode ini, Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Fadjry Djufry kembali terpilih sebagai Ketua Umum PERHIMPI.
Pengukuhan Pengurus Pusat PERHIMPI periode 2024-2029 dilaksanakan di Sekretariat BRMP, Jakarta, pada Kamis (21/8/2025). PERHIMPI merupakan sebuah organisasi profesi lintas disiplin yang bergerak dalam bidang penelitian, pengembangan, dan penerapan cuaca, iklim, air, serta lingkungan.
Wamentan Sudaryono menyampaikan bahwa pertanian sangat erat kaitannya dengan iklim dan cuaca. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pertanian diantaranya benih, irigasi, pupuk, serta iklim dan cuaca.
“Secara history dari zaman dulu hingga sekarang, pertanian selalu menyesuaikan dengan cuaca. Dengan adanya perubahan iklim, inovasi dan rekayasa teknologi harus diterapkan agar bisa memberi manfaat besar bagi para petani di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Wamentan berharap PERHIMPI bisa mendorong agar meteorologi iklim dan cuaca menjadi benar-benar presisi yang disesuaikan dengan kondisi tanah agar input pupuk bisa dikontrol lebih efisien, sehingga ongkos produksi pertanian menurun, produktivitas nasional tinggi dan kesejahteraan petani meningkat.
“Saya juga berharap ilmu dari meteorologi ini bisa digitalisasi sehingga bisa dinikmati dan diakses oleh banyak orang,” pesan Wamentan.
Perkuat Komitmen
PERHIMPI yang dibentuk pada 6 April 1979 ini mempunyai 34 Pengurus Cabang di 34 provinsi di Indonesia yang menghimpun sekitar 2000-an anggota yang tersebar di berbagai instansi pemerintah, perguruan tinggi, BMUN dan swasta, termasuk LSM.
Acara pengukuhan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen PERHIMPI dalam mencapai tujuannya, yaitu menjadi wadah bagi para ahli untuk bertukar pikiran, meningkatkan pengetahuan anggota, mendukung pemerintah, serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pemanfaatan ilmu agro-hidrometeorologi.
Ketua Umum PERHIMPI, Fadjry Djufry menyampaikan bahwa PERHIMPI secara aktif melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai kementerian, lembaga, perguruan tinggi, serta menyelenggarakan kegiatan seperti pertemuan, publikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat.
Menurutnya, pengukuhan pengurus baru ini menandai babak baru bagi PERHIMPI untuk lebih masif dalam mengimplementasikan kegiatan-kegiatan tersebut.
“Kita berharap melalui kolaborasi dan sinergi antara pemangku kepentingan mulai dari Kementerian Pertanian, BMKG, termasuk organisasi profesi seperti PERHIMPI bisa bersama-sama menyiapkan pangan untuk Indonesia,” tutur Fadjry.
Selama 45 tahun PERHIMPI sudah banyak mendukung pembangunan nasional khususnya sektor pertanian melalui berbagai program antara lain saran dan pemikiran tentang antisipasi dan penanggulangan anomali dan perubahan iklim untuk ketahanan pangan (1991) dan konsep gerakan penanaman sejuta pohon mendukung iklim perkotaan (1992).
Program lainnya yaitu konsep dan pengembangan gerakan hemat air (1994), inisiasi konsep dasar mitigasi perubahan Iklim, kerjasama dengan ALGAS (1994-1996), Gerakan Nasional Panen dan Hemat Air (2016), aksi iklim melalui optimalisasi teknologi panen hujan dan irigasi hemat air (2021), dan model Pengembangan Pertanian Terpadu Tahan Iklim (GENTA IKLIM) (2022).
Setelah pengukuhan, acara dilanjutkan dengan sebuah talk show interaktif bertema “Pemanfaatan Inovasi Teknologi Agro-Hidrometeorologi Mendukung Modernisasi Pertanian”.
