Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, menganugerahkan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, serta Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga, sebagai Pusat Unggulan Iptek.
“Ditetapkannya Puslit Kopi dan Kakao ini karena litbang ini memainkan peranan penting bagi pengembangan industri kakao dari hulu ke hilir melalui penyediaan bibit unggul, teknologi budaya, hingga teknologi pengolahan,” kata menristek, Rabu (5/12), di Jakarta.
Dengan adanya, Puslit Kopi dan Kakao bersama mitra petani dan industri menargetkan dalam waktu tidak terlalu lama, Indonesia akan menjadi produsen terbesar dan terbaik di dunia, mengalahkan negara pantai gading, tandas Gusti.
Sedangkan Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga dikenal sebagai lembaga litbang yang berkompetensi di bidang penyakit tropis, dan pengembangan industri kesehatan yang maju melalui pengembangan aneka produk vaksin.
Lembaga ini juga melakukan riset stem cell untuk pengobatan penyakit degeneratif. “Bersama mitranya, berharap Indonesia akan mandiri dalam vaksin dan obat, serta menjadi produsen vaksin tetbesar dunia, seperti ysng sudah dicapai oleh vaksin polio,” papar Menristek.
Lembaga litbang yang dipersiapkan menjadi Pusat Unggulan Iptek akan terus bertambah jumlahnya sampai batas minimum. Sehingga dapat berkontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tiap koridor. Visi MPE3I pun terwujud, menjadi 12 negara besar dunia pada 2025 dan tujuh negara besar dunia pada 2025.
“Rencananya ada 9 lembaga litbang yang sedang dipersiapkan Kementerian Ristek menjadi Pusat Unggulan Iptek,” ungkapnya.
