Makin Diminati, 16 Ton Ikan Kalamo Biak Kembali Dikirim ke Pulau Jawa

TechnologyIndonesia.id – Kualitas ikan hasil tangkapan nelayan di kampung nelayan modern (Kalamo) Desa Samber-Binyeri Biak semakin diminati konsumen. Hal ini ditunjukkan dengan pengiriman ikan beku ke Pulau Jawa untuk yang keempat kalinya.

Sebanyak 16 ton ikan beku yang terdiri dari ikan tuna, cakalang, marlin dan ikan karang spesifik perairan Pasifik terserap ke Semarang, Jawa Tengah berkat keuletan Koperasi Samber-Binyeri Maju (KSBM) sebagai pengelola Kalamo Biak.

Pengiriman ikan dilakukan dengan teknologi rantai dingin yang baik agar mutu ikan tetap terjaga. Langkah ini ditempuh KSBM dengan menggandeng PT Perikanan Nusantara Jaya sebagai mitranya.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif mengapresiasi penuh atas kemajuan dan perkembangan yang baik KSBM dan Kalamo Biak. Latif menuturkan keberhasilan ini membawa contoh yang baik keberhasilan koperasi perikanan dapat menyejahterakan para nelayan anggotanya.

“Koperasi dengan ekonomi kerakyatannya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui usaha perikanan yang lebih terorganisir, akses pasar yang lebih luas, serta pengelolaan hasil laut yang lebih efisien,” ungkapnya.

Ketua KSBM Adam Mampioper, mengungkapkan bahwa pengiriman keempat ini jauh lebih cepat dari sebelumnya. Jika sebelumnya butuh 2-3 bulan untuk memenuhi kuota minimal 16 ton, kali ini hanya dalam 1 bulan ikan sudah terkumpul yang menandakan masyarakat di sana semakin produktif.

“Menariknya, pasokan ikan kini berasal tidak hanya dari Kampung Samber Binyeri, tetapi juga dari kampung-kampung nelayan di sekitarnya,” ujar Latif.

Adam mengatakan peningkatan produktivitas ini menunjukkan bahwa koperasi memberikan dampak positif bagi nelayan. Dengan akses pasar yang lebih luas, harga jual ikan meningkat, dan pendapatan nelayan pun ikut terdongkrak.

Direktur PT Perikanan Nusantara Jaya, Ryan Adiputro Prayitno membenarkan hal tersebut. Sebagai mitra koperasi, pihaknya akan memberikan insentif atau reward kepada koperasi untuk meningkatkan motivasi dan semangat nelayan sehingga tren peningkatan produktifitas ini bisa terus berlanjut.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author