Ispikani Dorong Pengelolaan Sumberdaya Laut Berkelanjutan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sektor perikanan diharapkan menjadi leading sector dalam RPJMN 2020-2024 berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Penyusunan RPJMN kedepan hendaknya dengan fokus pada ekosistem yang sehat, perikanan skala kecil dan peningkatan tata kelola perikanan.

Pengelolaan sumberdaya laut berkelanjutan dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan nelayan, pemberdayaan nelayan skala kecil, intervensi untuk penataan kebijakan perikanan, pencegahan pencemaran dan sampah laut serta penegakkan hukum.

Materi tersebut menjadi pembahasan Rapat Kerja Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani) di The Anvaya Resource Beach Hotel, Bali (2/12/2018). Rapat kerja yang dipimpin Ketua Umum Ispikani, Gellwynn Jusuf dihadiri 12 pengurus cabang dari 12 provinsi dan perwakilan bidang pengurus pusat.

Dalam rapat kerja tersebut, Ispikani meminta implementasi sustainability fisheries, juga mendorong dikembangkannya sustainability aquaculture, disamping dilakukannya peningkatan bioteknologi perikanan, diversifikasi spesies untuk produk unggulan perikanan, dan konservasi dan edukasi. Pendekatan tata kelola perikanan dan bioekonomi berbasis sebelas Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI).

Menurut Gellwynn, pembangunan nasional kedepan diharapkan mampu menjawab permasalahan ketahanan pangan dan peningkatan PDB perikanan sehingga sektor perikanan dapan berkontribusi lebih besar pada PDB Nasional. PDB perikanan dapat dicapai melalui peningkatan devisa, peningkatan produksi, peningkatan konsumsi ikan, penjaminan mutu dan pengendalian impor. Sedangkan lima aspek yang perlu dimuat dalam RPJMN adalah tata kelola, tata niaga, kebijakan, sosial, dan pencemaran.

“Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Ispikani mendorong perguruan tinggi dapat melakukan revolusi pendidikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri dengan melakukan perubahan kurikulum, program studi dan isinya. Disamping itu, sektor kelautan dan perikanan harus mulai dikembangkan ekonomi kreatif untuk bisnis perikanan,” tuturnya

Menutup pertemuan, Gellwynn juga mengajak dilakukannya penyelarasan tata ruang laut dan daratan, agar tidak ada konflik kepentingan pemanfaatan ruang, perlu dukungan regulasi, harmonisasi aturan dan kepastian hukum. Untuk itu, sudah sepatutnya setiap pengambilan dan penerapan kebijakan perikanan dilakukan secara berimbang dan berbasiskan keilmuan (science base).

Sebagai salah satu lembaga profesi di bidang perikanan, Ispikani akan melakukan beberapa peran, antara lain penguatan sistem pedataan perikanan, khususnya untuk kajian stok ikan dan mendorong sektor perikanan sebagai pendorong GDP. Ispikani mendukung pemberdayaan pelaku usaha perikanan skala kecil, sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan.

Selain itu, Ispikani akan mendorong pengembangan perikanan budidaya dan bioteknologi perikanan melalui peningkatan kreativitas, inovasi dan teknologi terapan perikanan yang mampu mengurangi angka pengangguran melalui program sarjana perikanan kembali ke desa.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author