Menristekdikti Resmikan Pameran Teknologi Tepat Guna untuk Desa

alt
Menristekdikti Mohamad Nasir saat meninjau Pameran Teknologi Tepat Guna untuk Desa di Gedung Technopark, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur, pada Kamis (6/7/2017). Foto Ageng/Kemenristekdikti
 
Technology-indonesia.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan Pameran Teknologi Tepat Guna untuk Desa di Gedung Technopark, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur, pada Kamis (6/7/2017). Pameran bertujuan memperkenalkan alat teknologi tepat guna yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh masyarakat perdesaan serta daerah tertinggal.
 
Pameran ini menampilkan puluhan produk tepat guna yang telah dimanfaatkan masyarakat desa hasil karya beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur seperti UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Negeri Surabaya. 
 
Salah satu teknologi tepat guna untuk desa yang ditampilkan adalah Mesin Propac karya UPN Veteran Jawa Timur. Mesin Propac merupakan mesin pengolahan pra produksi dan pasca panen. Mesin multi guna ini memiliki banyak fungsi antara lain perontok padi dan kedelai, hand tractor, mini cargo, pompa air, mini genset, penepung dan cultivator.
 
Menristekdikti mengapresiasi peran perguruan tinggi dalam melakukan penelitian untuk menghasilkan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.Penggunaan teknologi tepat guna diharapkan dapat mempercepat pembangunan di perdesaan dan menjadi wadah untuk menjalin komunikasi serta kerjasama antar-wirausaha sehingga perdesaan bisa menjadi sentral pembangunan.  
 
Menristekdikti mengatakan teknologi tepat guna sangat dibutuhkan masyarakat. Karena itu, perguruan tinggi selain melakukan riset teknologi tingkat tinggi juga harus menghasilkan inovasi teknologi tepat guna karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat, khususnya di pedesaan. Saat ini Kemenristekdikti dan Kemendes PDTT telah menjalin kerjasama berbagai program dari perguruan tinggi untuk desa, seperti Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Pedesaan, bantuan Teknologi Tepat Guna untuk desa dan lain sebagainya. 
 
“Kita juga mengembangkan program sarjana masuk desa, sarjana bidang sains dan teknologi sangat dibutuhkan untuk masyarakat, sehingga terjadi transfer teknologi di desa,” imbuh Menristekdikti.
 
Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur Teguh Soedarto mengatakan bahwa setelah UPN menjadi perguruan tinggi negeri baru telah banyak kemajuan yang telah UPN. Saat ini UPN telah memiliki akreditasi A. Menurutnya, UPN Veteran Jawa Timur memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan desa dan daerah tertinggal di Indonesia. 
 
“Teknologi tepat guna karya UPN telah digunakan pada 68 kabupaten dari Sabang sampai Merauke. Ada 213 paket teknologi yang telah dimanfaatkan masyarakat di desa dan daerah tertinggal,” pungkas Teguh.
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author