Wali Kota Bogor Dukung Program Urban Farming Kementan

Bogor, Technology-Indonesia.com – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembangkan pertanian kota atau urban farming. Fenomena urban farming terus menjalar hampir di setiap kampung di Kota Bogor. Tercatat ada sekitar 300 kelompok tani yang sudah mendirikan lahan pertanian kota.

Bima Arya mengatakan lahan pertanian di Kota Bogor sangat terbatas, tidak seluas di Kabupaten Bogor. Karena itu konsep urban farming cocok diterapkan di Kota Bogor. Pemerintah Kota Bogor kemudian membuat platform Bogor Berkebun bagi siapa saja yang berminat mengembangkan urban farming.

“Di masa pandemi, urban farming ini makin booming. Pada bulan Desember 2020 kita luncurkan ada 190 kelompok tani, sekarang sudah lebih dari 300 kelompok tani. Ini luar biasa dan kami mendukung upaya kementan dalam menjadikan kota sebagai lokasi pertanian,” ujar Bima Arya saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara Agro Inovasi Fair 2021 di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) Balitbangtan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021).

Bima mengatakan, fenomena urban farming bahkan sudah menjalar ke tingkat anak muda di tiap Kelurahan se-Kota Bogor. Mereka terdiri dari berbagai kalangan pekerja dan juga mahasiswa.

“Awalnya saya kira ibu-ibu. Tapi ternyata mahasiswa juga ada. Dan ini motifnya bukan hanya ekonomi saja, tapi ada kesehatan dan gaya hidup. Nah tentu PR kita sekarang adalah menjelaskan kepada mereka tanaman mana saja yang punya potensi dan yang memiliki kebugaran tubuh,” katanya.

Selama ini, kata Bima, fenomena urban farming di Kota Bogor tidak terlepas dari peranan kementan yang terus mengawal benih unggul, teknologi mekanisasi dan juga sosialisasi. Kementan bahkan dinilai berperan dalam memasarkan hasil tani kelompok muda di Bogor.

“Dan yang namanya ketahanan pangan ini terus berkolaborasi dan di-support oleh Kementan. Jadi kami melihat momentum ini harus dijaga dan momentum booming-nya bertani ini harus kita kawal. Bogor walaupun terbatas lahannya tapi sekarang Animonya cukup besar. Makanya harus kita jaga bersama,” katanya.

Mengenai hal ini, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Kementan sesuai arahan Presiden Joko Widodo akan terus mengawal pertanian urban farming mulai dari produksi, teknologi sampai dengan pemasaran berbasis digitalisasi.

“Teknologi kita besok harus semakin modern. Kita sudah punya market. Kita harus memiliki varietas yang tahan dengan semua iklim. Kita harus mapping setiap wilayah. Kementan bersama Gubernur dan Walikota, dan atas perintah Presiden sudah mempersiapkan semuanya,” tutupnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author