Jakarta-Technology-Indonesia.com – Badan Pengkajian Teknologi Pertanian, Badan litbang Pertanian (BPTP Balitbangtan) Bali berhasil mengembangkan Moladef untuk untuk meningkatkan produktivitas ternak di Bali. Pemberian moladef akan menekan populasi protozoa dalam rumen sehingga mendongkrak populasi bakteri selulotik yang menyebabkan kecernaan pakan menjadi meningkat.
Seiring pertumbuhan penduduk di Indonesia, kebutuhan akan protein hewani pun semakin meningkat. Meningkatkan produksi usaha ternak menjadi satu-satunya solusi memenuhi kebutuhan protein tersebut.
Setelah swasembada protein, saat ini pemerintah Indonesia bertekad mewujudkan swasembada protein hewani. Untuk itu, usaha di bidang peternakan harus terus didorong agar lebih produktif. Dibutuhkan dukungan inovasi agar produktivitas ternak bisa semakin meningkat.
Peneliti BPTP Bali, Anak Agung Gurah Badung Sarmuda Dinata pada Minggu (22/4/2018) mengatakan BPTP Balitbangtan Bali berupaya mengembangkan inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas ternak di Bali. Salah satu hasil inovasi adalah Moladef yang dibuat dari campuran cairan molasis dengan tanaman sumber agen defaunasi.
“Moladef berfungsi memanipulasi cairan rumen sehingga kondisi rumen menjadi kondusif untuk pertumbuhan mikroba terutama bakteri yang berfungsi untuk mencerna pakan. Pemberian moladef akan menekan populasi protozoa dalam rumen sehingga populasi bakteri selulotik menjadi meningkat yang menyebabkan kecernaan pakan menjadi meningkat,” katanya.
Hasil penelitian yang dilaksanakan di Desa Gelgel Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, pemberian Moladef sebanyak 10 cc/liter air minum mampu meningkatkan pertambahan bobot badan 17-30% lebih tinggi. Selain itu pemberian pada ternak kambing mampu meningkatkan pertambahan bobot badan 153% lebih tinggi dibandingkan tanpa Moladef.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk ini memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan di tingkat petani. Saat ini aplikasi produk ini secara mandiri juga telah banyak digunakan oleh para peternak” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BPTP Balitbangtan Bali I Made Rai Yasa menjelaskan hasil penelitian formula Moladef sudah terdaftar Hak Paten di Kementerian Hukum dan Ham. Menurutnya, Moladef sangat mudah untuk dibuat di tingkat lapangan karena berasal dari bahan baku lokal. Aplikasinya sangat sederhana, bisa langsung dimasukkan ke dalam mulut ternak, lewat air minum maupun pakan yang diberikan.
“Untuk penyempurnaan dan menambah informasi tentang produk ini, masih perlu dilakukan berbagai penelitian pada obyek ternak ruminansia lainnya dengan berbagai jenis pakan” tutupnya.