Tingkatkan Mutu Benih Bersertifikat, Balitkabi Ikuti Sinkronisasi SMM Laboratorium

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Penyeragaman pemahaman penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2017 penting dilakukan untuk standardisasi laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura di Indonesia. Dari 32 laboratorium pengujian benih (BPSBTPH) yang telah terakreditasi berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2017 sebanyak 25 Laboratorium (78%) sedangkan 7 laboratorium (22%) belum terakreditasi dan atau dicabut akreditasinya.

Untuk memberikan bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH) menggelar kegiatan sinkronisasi penerapan SMM pada pertengahan Februari 2020 di Solo, Jawa Tengah. Acara sinkronisasi diikuti 130 orang peserta dari BPSBTPH seluruh Indonesia, Balai Besar lingkup Ditjen Perkebunan, BB/Balit/BPTP lingkup Badan Litbang Pertanian, serta produsen benih pemerintah dan swasta.

Direktur Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, saat membuka acara sinkronisasi menegaskan pentingnya benih sebagai penciri produktivitas. Hingga saat ini, Jawa Timur masih menjadi sentra perbenihan di Indonesia. Diharapkan dengan adanya industri perbenihan dengan sistem skala kawasan (korporasi) dalam program PROPAKTANI maka distribusi benih ke daerah lain dapat lebih merata sehingga petani menjadi lebih sejahtera. Peran BPSBTPH penting dalam hal pengawalan mutu benih dalam peredaran benih bersertifikat.

Staf Menteri Pertanian Iman Mujahidin Fahmid yang hadir hadir pada acara berharap seluruh staf Kementerian Pertanian dapat bersatu dan bahu membahu untuk mendukung program kerja Menteri Pertanian untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Selama tiga hari peserta mendapatkan pemaparan terkait kebijakan perbenihan dan laboratorium sesuai standard SNI ISO/IEC 17025:2017. Narasumber berasal dari instansi Kementerian Pertanian, KAN (Komite Akreditasi Nasional), dan Lembaga Konsultan.

Materi yang disampaikan antara lain kebijakan perbenihan serta peningkatan kinerja pengawasan dan sertifikasi benih (Direktur Perbenihan Tanaman Pangan); peningkatan kinerja laboratorium pengujian mutu benih dan kompetensi analis benih (BBPPMBTPH); persyaratan umum kompetensi laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2017 dan Kebijakan KAN dalam akreditasi laboratorium (KAN); Audit Internal SNI ISO/IEC 17025:2017 (Rumah Mutu); Evaluasi Uji Profisiensi Mutu Benih 2019 (BBPPMBTPH); dan Kegiatan pengembangan metode dan validasi metode yang dikembangkan BBPPMBTPH tahun 2019.

Seluruh peserta yang hadir merupakan peserta dalam Uji Profisiensi Benih tahun 2019 yang diselenggarakan oleh BBPPMBTPH selaku PUP (Penyelenggara Uji Profisiensi). Secara umum tujuan uji profisiensi adalah untuk menentukan dan memonitor kesinambungan unjuk kerja laboratorium pengujian mutu benih.

Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) termasuk salah satu peserta uji profisiensi benih pada tahun 2019. Hasil unjuk kerja Laboratorium Uji Mutu Benih termasuk dalam kategori inlier (memuaskan) untuk ruang lingkup kemurnian benih, kadar air dan daya berkecambah.

Melalui kegiatan ini diharapkan kinerja laboratorium uji mutu benih Balitkabi tetap dapat dipertahankan untuk menjamin kualitas mutu hasil pengujian. (Sumber Balitkabi)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author