Tabanan Kembangkan Durian Kunyit di TTP Sanda dan Sekitarnya

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Setelah sukses mendaftarkan sebagai varietas Sumber Daya Genetik (SDG) asli Tabanan, kini pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk lebih mengembangkan durian kunyit di Tabanan. Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang berlokasi di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan-Bali yang lebih dikenal dengan nama “TTP Sanda” dianggap sebagai salah satu tempat strategis dalam mengembangkan durian kunyit.

TTP Sanda dibangun oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian sejak tahun 2016. Dalam pelaksanaannya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud), dan Institusi terkait lainnya.

Menurut kepala BPTP Bali, I Made Rai Yasa, tahun 2018 TTP Sanda sudah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan. “Tentunya dalam hal pengembangan inovasi kami tetap berkomitmen untuk mendampingi,” jelasnya.

Pada Minggu (24/2/2019) bertempat di TTP Desa Sanda, dilaksanakan acara penyerahan 300 pohon benih durian kunyit dari LPPM Unud kepada Pemda Tabanan. Pemda Tabanan diwakili Kepala Bappelitbang Tabanan selanjutnya menyerahkan kepada Kepala Desa Sanda untuk segera ditanam di sekitar TTP oleh anggota Subak Abian.

Pada hari yang sama juga dilakukan penanaman bersama durian kunyit secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, Perwakilan DPRD Tabanan dan Kepala BPTP Bali yang dalam hal ini diwakili Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian.

Sekda Tabanan, I Gede Susila mengharapkan ke depan TTP Sanda dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Desa Sanda dan sekitarnya. “Potensi lokal harus dikedepankan sehingga mampu menjadi percontohan pengembangan wilayah berbasis inovasi dan pengembangan wisata agro,” ujarnya..

Sekda Tabanan juga menyampaikan bahwa pengembangan TTP Sanda didukung dan bersinergi dengan pengembangan kawasan berbasis Nira, Kopi, Salak, dan Kelapa (Nikosake). I Nyoman Adijaya

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author