Sukseskan Program Bekerja, BPTP Rangkul Petani Milenial

Papua, Technology-Indonesia.com – Generasi muda atau biasa disebut pemuda milenial menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan. Estafet petani selanjutnya ada pada pundak generasi muda. Mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian.

Sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk periode ke-2 kepemimpinannya berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya membangun SDM yang kuat di bidang pertanian dengan melibatkan generasi milenial dalam pembangunan pertanian guna mewujudkan cita-cita menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045.

Ke depan akan lebih ditingkatkan lagi untuk menciptakan SDM profesional melalui pendidikan dan pelatihan di sektor pertanian. Untuk itu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Litbang Pertanian Papua menggelar Bimtek Petani Milenial mendukung Program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) Kementan di Aula BPTP Papua, Sentani – Jayapura, Senin (2/12/2019).

Bimtek diikuti oleh sejumlah petani milenial wilayah Kota/Kabupaten Jayapura dan penyuluh pertanian. Kriteria utama peserta bimtek berusia 19-39 tahun dan atau berjiwa milenial serta memiliki antusiasme terhadap inovasi teknologi pertanian yang terdepan.

Peserta yang hadir diantaranya petani milenial dari Gapoktan Langgeng Jaya, Koya Barat dan Kampung Koya Tengah, Kota Jayapura; mahasiswi STIPER Jayapura; santri pondok pesantren; Pemuda Gereja dan Yayasan Pendidikan sekitar wilayah Sentani serta SMKN 4 Jayapura. Turut hadir pula anggota Kelompok Tani Kampung Sabron, Sereh, Yobeh, dan Ifale Distrik Sentani dan Sentani Barat Kabupaten Jayapura.

Kepala BPTP Papua, Dr. Muhammad Thamrin dalam sambutannya menyampaikan beberapa program strategis Kementan di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui Kostra Tani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian). Selain itu beberapa kegiatan yang sudah eksis juga masih tetap dilaksanakan di tahun ini seperti SAPIRA, LPWP, UPSUS Pajale, UPSUS SIWAB, dan sebagainya dengan keterlibatan milenial di dalamnya.

Kadis TPH Prov. Papua, Ir. Semuel Siriwa saat membuka acara menyampaikan dukungannya dalam kegiatan ini. Siriwa mengajak generasi milenial terjun ke dunia pertanian dan pemerintah akan mendukung penuh melalui bantuan-bantuan sarana dan prasarana.

Siriwa memompa semangat milenial agar jangan malu/minder untuk menjadi petani. “Petani adalah pahlawan bangsa. Petani menyediakan bahan makanan bagi 267 juta rakyat Indonesia. Tanpa petani, kita tidak bisa makan,” ujarnya.

Bimtek petani milenial kali ini menampilkan Drh. I Nyoman Polos dari Dinas Peternakan dan Keswan Prov. Papua yang menyampaikan materi terkait penyakit pada ayam. Selebihnya, BPTP sebagai penghasil teknologi menyampaikan inotek Balitbangtan Kementan melalui peneliti–penyuluh. Diantaranya, Dr. Siska Tirajoh (budidaya ayam KUB), Dr. Martina Sri Lestari (Teknoogi Budidaya dan Paspa Kopi), Ghalih Dominanto, MP. (OPAL/KRPL), dan Septi Wulandari, SP (KATAM).

Dalam bimtek kali ini disampaikan beberapa materi yang erat kaitannya dengan milenial. Generasi milenial yang akrab dengan penggunaan telepon genggam berbasis android diperkenalkan dengan aplikasi-aplikasi pertanian seperti Si-KATAM (Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu). Selain itu, diperkenalkan pula pertanian di pekarangan melalui materi OPAL/KRPL (Obor Pangan Lestari/ Kawasan Rumah Pangan Lestari), teknologi budidaya dan pasca panen kopi serta prospek pemasarannya, dan tentunya materi terkait dukungan milenial untuk program Bekerja Kementan melalui pembibitan Ayam KUB Strata 2 di BPTP Papua.

Antusiasme para milenial dalam menerima materi Bimtek membuat acara Bimtek yang dimulai sejak pagi berakhir menjelang sore hari. Pertanyaan yang diajukan kepada nara sumber diantaranya terkait budidaya ayam KUB dan pencegahannya dan kemampuan pemerintah untuk memberikan stimulus generasi milenial dalam usaha pertanian. Para milenial juga tertarik dengan materi-materi leaflet, booklet dan majalah pertanian tim diseminasi BPTP Papua sehingga bahan tercetak habis dibawa pulang peserta.

Kegiatan Bekerja Kementan dengan melibatkan petani milenial ini didukung pula oleh berbagai pihak yang turut hadir dalam Bimtek dan Temu Lapang. Pemerintah daerah diantaranya Dinas TPH Prov. Papua, Dinas Peternakan dan Keswan Prov. Papua, Dinas Peternakan dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian Kab. Jayapura serta Balai Latihan Pertanian. Selain itu, Balai Karantina Pertanian Jayapura turut mendukung pula lahirnya generasi milenial bidang pertanian dengan mengajak milenial dalam program “Agro Gemilang” (Ayo Galakan Ekspor Generasi Milenial Bangsa) guna membawa Petani Milenial Go Internasional.

Kepala BPTP Papua menutup acara Bimtek dengan harapan agar milenial dapat menyerap semua ilmu yang didapatkan dari peneliti-penyuluh BPTP dan nara sumber Dinas Peternakan dan Keswan Prov. Papua. Para generasi milenial diharapkan dapat menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekitar melalui pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian guna mencapai swasembada pangan minimal untuk memenuhi kebutuhan di Papua, terlebih untuk penyelenggaraan PON XX Tahun 2020 yang akan dilaksanakan di Papua.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author