Smart Soil Sensing Kit, Deteksi Cepat Unsur Hara Tanah

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Peneliti Balai Penelitian Tanah (Balittanah), Badan Litbang Pertanian berbagi informasi terkait Smart Soil Sensing Kit dan Pertanian Berkelanjutan dalam Kuliah Umum Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melalui aplikasi Zoom pada pengujung Juni 2021.

Kuliah umum ini dibuka oleh Kepala Program Studi S1 Ilmu Tanah, Mujiyo dan diikuti lebih dari seratus peserta yang terdiri dari akademisi, mahasiswa dan umum. Mujiyo menyampaikan dengan kuliah umum ini diharapkan dapat sharing informasi terkait hasil-hasil penelitian dan kerjasama antara Balittanah dan UNS.

Peneliti Balittanah, Adha Fatmah Siregar menyampaikan materi Soil Sensors for Precision Agriculture. Adha menyampaikan bahwa dengan perkembangan teknologi 4.0, maka sektor pertanian juga tidak ketinggalan, dan ikut berkontribusi dalam menghasilkan inovasi teknologi untuk mendukung sektor pertanian. Salah satu yang telah dihasilkan dan terus dikembangkan adalah Smart Soil Sensing Kit.

“Alat ini merupakan Smart soil sensing kit ini merupakan terobosan teknologi advance menggunakan near infra red (NIR) yang digunakan untuk mengukur sifat kimia dan fisika tanah dan dilengkapi dengan rekomendasi pemupukan,” ungkap Adha.

Sementara itu, Peneliti senior Balittanah Wiwik Hartatik menyampaikan materi Kesuburan Tanah untuk Pertanian Berkelanjutan. Dalam paparannya, Wiwik menyampaikan akan pentingnya memahami karakteristik tanah dalam pengelolaan lahan pertanian.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pemupukan berimbang berdasarkan status hara tanah dan kebutuhan hara tanaman perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman, efisiensi pemupukan, mengurangi pencemaran lingkungan serta tercapainya pertanian yang berkelanjutan.

Terobosan Teknologi

Smart Soil Sensing Kit (S3K) dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP). Perangkat S3K versi 1.0 yang diluncurkan pada Hari Tanah Sedunia 5 Desember 2019 merupakan terobosan teknologi untuk mengetahui hara tanah dengan cepat.

Dalam sebuah kesempatan, Kepala BBSDLP Husnain mengatakan, “Smart Soil Sensing Kit ini merupakan terobosan teknologi advance yang berupa alat deteksi cepat untuk mengetahui hara tanah. Jadi petani dapat langsung mengetahui keadaan tanah di lahannya tanpa harus lama menunggu hasil lab. Rekomendasi pupuknya juga tersedia di Smart Soil Sensing Kit ini.”

Sifat tanah yang dapat diukur oleh S3K ini diantaranya pH, tekstur, kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa (KB) dan beberapa unsur hara tanah, yaitu C, N,P, K, Ca, Na, dan Mg. Dengan diketahuinya sifat-sifat tanah tersebut, maka petani dapat mengetahui penanganan dan rekomendasi pupuk yang diperlukan untuk mencapai produktivitas yang optimal.

Fitur rekomendasi pupuk juga tersedia pada S3K yang terdiri dari pupuk untuk tanaman padi, jagung, dan kedelai dengan pilihan jenis pupuk tunggal ataupun majemuk NPK 15:15:15. Pengembangan tetap dilakukan sejak tahun 2017 teknologi ini diinisiasi, termasuk feature untuk rekomendasi pupuk tanaman hortikultura dan perkebunan.

Teknologi S3K akan terus dikembangkan seperti pemutakhiran pada rekomendasi pemupukan komoditas perkebunan dan hortikultura. Selain itu, dilakukan pengembangan S3K yang berbasis android.

Perangkat S3K versi 1.0 ini memanfaatkan Sensor Near Infrared (NIR) dengan panjang gelombang 1300-2600 nm. Diharapkan dengan adanya S3K ini, maka kebutuhan akan informasi status hara tanah dan rekomendasi pupuk dapat tersedia dengan cepat, tepat dan akurat. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman serta kesejahteraan petani Indonesia. (Sumber Balittanah)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author