Jakarta, Technology-Indonesia.com – Selain sapi, ternak penghasil susu lainnya adalah kambing. Saat ini, Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Badan Litbang Pertanian telah menghasilkan Sapera, kambing tipe perah, penghasil susu. Sapera merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Saanen dan PE (Peranakan Etawah).
Sapera cocok dipelihara di dataran sedang sampai dengan tinggi. Produksi susunya berkisar 1,5 – 2 liter per hari. Kandungan Nutrisi Susu Kambing yaitu protein 3,6%; lemak kambing 4,2%; karbohidrat kambing 4,5%; kolesterol kambing 17 mg; kalori kambing 69 kal; vitamin A kambing 185 mg; vitamin C kambing 1,29 mg, pospor kambing 111 mg; kalsium kambing 134 mg; magnesium kambing 16 mg.
Kambing Sapera ini diberi pakan berkualitas seperti hijauan (rumput gajah) legum (kaliandra, indigofera, lamtoro), konsentrat, ampas tahu dan mineral. Ciri khas fisik Sapera yaitu warna putih atau cream polos. Mukanya datar, telinga sedang dan tanduk kecilnya kecil. Tinggi badannya bisa mencapai lebih dari 70 cm. Bentuk badan tipe perah.
Beberapa keunggulan usaha ternak kambing perah adalah: Dapat menyediakan susu untuk konsumsi keluarga peternak. Dan sudah pasti peternak mendapatkan penghasilan harian dari hasil penjualan susu. Memulai usaha peternakan kambing perah kebutuhan modal dan lahannya relative lebih kecil.
Keunggulan lainnya adalah kambing Sapera ini cepat berkembang biak. Setiap 8 bulan beranak, dengan kata lain dalam 2 tahun bisa beranak 3 kali. Beranak lebih dari 1 ekor. Ternak (anak) jantan dapat dijadikan sebagai ternak potong.
Keunggulan susu kambing perah adalah mudah dicerna dan diserap dalam pencernaan, karena butiran lemak susu lebih kecil dan homogen. Susu kambing baik dikonsumsi oleh penderita alergi susu sapi atau bagi yang tidak dapat mengkonsumsi susu sapi. Selain itu susu kambing memiliki kandungan nutrisi (vitamin, mineral, dan asam amino) yang tinggi. Susu kambing dapat dikonsumsi oleh anak balita.