Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry melakukan kunjungan kerja ke Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Manoko, di Lembang, Bandung pada Kamis (15/10/2020). Agenda kunjungan kerja berupa rencana revitalisasi kebun sebagai sarana diseminasi teknologi dan agro eduwisata yang dapat menjadi tempat destinasi pembelajaran petani dan masyarakat.
Dengan adanya agro eduwisata, petani dapat mencontoh langsung sistem usaha terpadu pertanian dan peternakan. Tempat tersebut juga menjadi salah satu tujuan wisata pendidikan yang memadukan keindahan alam dan inovasi teknologi Balitbangtan.
Pada kunjungan tersebut, Kepala Balitbangtan didampingi oleh Kepala Puslitbang Perkebunan Syafaruddin dan Kepala Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Andi Baso. Kunjungan bertujuan untuk melihat kondisi IP2TP Manoko yang dulu dikenal sebagai lokasi percontohan integrasi sapi serai wangi dengan menerapkan konsep bioindustri.
Selain itu, Kepala Balitbangtan juga akan meninjau koleksi tanaman eucalyptus di Manoko. Koleksi tanaman inilah yang awalnya menjadi bahan penelitian untuk menghasilkan beberapa produk yang sudah tersedia di pasaran dan dilisensi oleh mitra yaitu produk Euca Roll on, Euca Inhalant dan Euca card.
Kepala Balibangtan berencana mengembalikan model bio-industri terpadu industri penyulingan serai wangi, ternak sapi perah dan biogas dengan konsep sistem pertanian semi tertutup meminimalkan input dari eksternal dan berprinsip nir limbah (zero waste management). Penyulingan serai wangi menghasilkan minyak sebagai output utama dan biomasa padat berupa rumput hasil samping penyulingan.
Biomasa padat dapat digunakan langsung untuk pakan sapi perah sebagai pengganti hijauan. Pakan konsentrat tambahan disipakan melalui penanaman langsung pertanaman di lapangan. Sapi akan menghasilkan susu sebagai sumber penghasilan harian. Kotoran sapi dapat diolah menjadi sumber biogas yang dapat menghemat energi pembakaran dan dapat digunakan sebagai kompor biogas rumahan.
Perlu ada pembaharuan untuk unit distilasi tersebut sehingga diharapkan kualitas minyak atsiri yang dihasilkan juga lebih baik. Kepala Balitbangtan mengharapkan agar pemanfaatan limbah penyulingan sebagai pakan ternak agar bisa dikembangkan Kembali. Karena itu, Ia berencana mengalokasikan beberapa sapi perah unggul Balitbangtan hasil penelitian Balitnak untuk dikembangkan di IP2TP Manoko. Dengan demikian model bioindustri sapi serai wangi ini nantinya akan kembali berkembang dan menjadi model pengembangan integrasi ternak tanaman.
Selain itu akan dilakukan segera penataan kembali plot-plot petak pamer pertanaman sebagai bagian koleksi berbagai tanaman obat dataran tinggi. Masih banyak tanaman-tanaman yang belum termanfaatkan secara baik secara komersil ditingkat petani. Misalnya tanaman adas, sebagai bahan baku minyak telon.
Pada kesempatan berkeliling lokasi, Kepala Balitbangtan meminta agar IP2TP Manoko dibenahi agar beragam koleksi tanaman atsiri, rempah maupun obat yang ada bisa di tata dengan indah dan baik sehingga nantinya dapat menjadi bahan penelitian maupun juga sebagai lokasi kunjungan maupun pembelajaran. Ia melihat banyak koleksi khususnya tanaman atsiri yang belum terlalu dieksplor seperti koleksi tanaman Melaleuca, Artemisia, Anise, Eucalyptus, Akar wangi, dan lain-lain.
Di akhir kunjungan, Kepala Balitbangtan berharap agar aset yang dimiliki Balitbangtan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin, tidak saja sebagai lokasi penelitian tetapi juga untuk konservasi plasma nutfah. Serta, dapat menjadi lokasi tujuan wisata seperti yang sedang dikembangkan oleh Kementan melalui program Agro Eduwisata. (Sumber Balittro)