Petani Kepri Tertarik Tanam Sorgum Bioguma dan Suri 4 Agritan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepulauan Riau (Kepri) melakukan perbenihan sorgum menggunakan varietas unggul baru (VUB) Bioguma dan Suri 4 Agritan. Kedua varietas tersebut merupakan unggulan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

Varietas sorgum Bioguma memiliki beberapa kelebihan diantaranya batang lebih besar, tingkat kemanisan atau kandungan brix lebih tinggi, serta volume nira dan produksi biji yang lebih tinggi. Sedangkan varietas Suri-4 Agritan memiliki kelebihan tahan terhadap hama aphis, warna biji kuning muda, dengan rata-rata produksi hasil ±4,8 ton/ha pada kadar air 10%. Varietas Suri 4 Agritan dilepas oleh Balitbangtan tahun 2014, sedangkan varietas Bioguma dilepas tahun 2019.

Menurut Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) Balitbangtan, sorgum Bioguma merupakan hasil pemuliaan dari sorgum varietas Numbu. Setelah diberi perlakuan mutasi, seleksi dan uji multilokasi, dihasilkan tiga VUB masing-masing bernama Bioguma 1, Bioguma 2 dan Bioguma 3. Sorgum yang dikembangkan di Provinsi Kepri adalah varietas Bioguma-1.

Tanaman sorgum ini mulai tahun 2020 telah dikembangkan petani di Desa Toapaya Selatan yang bermitra dengan CV Topsela Jaya Mandiri Kabupaten Bintan. CV ini akan membantu dalam proses hilirisasi pengolahan produk sorgum (nira), dan derivatifnya menjadi beberapa produk, tepung sorgum, beras sorgum, snack, teh sorgum dan lainnya. Berdasarkan hasil survai sebelumnya bahwa sudah ada pengusaha lokal yang tertarik dengan sorgum ini untuk dikembangkan sebagai pakan ternak.

Ketertarikan petani dan pengusaha lokal dalam pengembangan sorgum ini perlu didukung dengan ketersedian benih. Sorgum merupakan komoditi baru di Kepulauan Riau sehingga memerlukan ketersediaan benih bersertifikat.

Karena itu, mulai tahun 2021, BPTP Kepri bekerjasama dengan Balai Benih Induk (BBI) Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Provinsi Kepri. Pengembangan produksi benih sorgum ini diupayakan untuk mencukupi kebutuhan sebagian diwilayah Provinsi Kepri, khususnya untuk kebutuhan benih di Kabupaten Bintan dan Lingga.

BPTP Kepri juga menggandeng kelompok tani di Toapaya Selatan Bintan dan Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan untuk mengembangkan perbenihan benih sorgum Balitbangtan. Benih yang dikembangkan adalah Bioguma-1 dan Suri-4 Agritan. Teknologi yang diterapkan sesuai dengan teknik budidaya dan standar perbenihan untuk lolos sebagai benih sebar. Diharapkan pada 2021 dihasilkan benih sorgum Varietas Balitbangtan antara 1,0-2,0 ton.

Kepala BPTP Kepri Sugeng Widodo, yang juga sekaligus sebagai penanggungjawab produksi benih sebar sorgum pada Selasa (18/05/2021) melakukan monitoring perkembangan tanaman sorgum di BBI saat berumur 4 minggu (mulai persemaian sampai dengan tapin).

Secara teknis budidaya, ada perlakuan benih (seed treatment), jarak tanam 75×25 cm, penggunaan pupuk kandang 4 ton/ha, kapur dolomit 2,5 – 3 ton/ha, serta pupuk kimia secukupnya (NPK 100:100:50). Setelah tumbuh nanti dipertahankan 1 tanaman/lubang. (Sumber BPTP Kepri)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author