Balitjestro dan Puslit Biomaterial LIPI Sinergi Kembangkan Polybag Ramah Lingkungan

Bogor, Technology-Indonesia.com – Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Tropika (Balitjestro) Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan pembuatan polybag ramah lingkungan. Kerjasama ini merupakan salah satu bentuk sinergi kedua lembaga tersebut sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI).

Penandatanganan kerjasama dilaksanakan pada acara Humanosphere Science School 2019 and International Symposium on Sustainable Humanosphere di Grand Savero Hotel, Bogor, pada Senin (28/10/2019). Simposium yang digelar oleh LIPI bersama Research Center for Sustainable Humanosphere (RISH), Universitas Kyoto, Jepang ini membahas lebih dalam mengenai konsep Humanosphere terkait berbagai aspek kehidupan manusia.

Kepala Balitjestro, Harwanto menyampaikan kerjasama pembuatan polybag ramah lingkungan ini akan digunakan pada benih/bibit jeruk. Selama ini, Balijestro menggunakan polybag berbahan plastik untuk tempat jutaan benih.

“Dengan menggunakan polybag ramah lingkungan diharapkan tidak lagi perlu menyobek dan membuang polybag. Bibit bisa langsung ditanam kemudian polybag akan hancur dengan sendirinya,” terangnya.

Menurut Harwanto, penggunaan polybag ramah lingkungan ini rencananya terealisasi tahun depan. Sebab, Puslit Biomaterial LIPI sudah memiliki formula pembuatan polybag tersebut, tinggal dibentuk sesuai ukuran dan besarannya.

“Nantinya semua bibit tanaman di Balijestro akan menggunakan polybag ramah lingkungan. Kalau tidak berpikir ke arah itu, kita berpotensi menyumbang cemaran lingkungan dengan plastik. Pertanian masa depan harus ramah lingkungan dan itu sudah menjadi isu kekinian,” lanjutnya.

Selain polybag ramah lingkungan, terang Harwanto, riset lain yang dikerjasamakan antara lain terkait pangan fungsional dari kulit jeruk yang potensinya yang selama ini belum digarap.

Sementara itu Kepala Pusat Penelitan Biomaterial – LIPI, Iman Hidayat mengatakan bahwa LIPI telah memiliki teknologi yang menggunakan bahan-bahan limbah lignoselulosa. Dengan fasilitas yang lengkap, Pusat Biomaterial Pusat Penelitian Biomateraial LIPI tinggal menyiapkan polybag sesuai kebutuhan Balitjestro seperti bentuknya, struktur, kekuatan, dan molding (bentuk) polybag.

Selain polybag, kerjasama dengan Balitjestro lainnya adaah pembuatan mulsa dan asam sitrat dari kulit jeruk sebagai pangan fungsional. Rencananya tahun depan kerjasama ini terealisasi karena prototype dan teknologinya sudah ada.

“Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa luncurkan produknya. Secara teknologi LIPI sudah siap, prototype-nya sudah ada, tinggal molding-nya. Memang Pusat Penelitian Biomaterial LIPI akan memulai mensupport green agriculture. Salah satunya polybag ramah lingkungan,” tutup Iman.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author