Pengembangan Agribisnis Semangka Serif Saga Agrihorti di Lahan Rawa Lebak

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Andi Muhammad Syakir melaksanakan panen perdana Semangka Serif Saga Agrihorti di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, pada Rabu (17/10/2019). Mentan sangat tertarik dengan inovasi inovasi Balitbangtan berupa Varietas Unggul Baru (VUB) semangka yang dapat beradaptasi dengan baik di rawa lebak.

Potensi lahan rawa lebak di Indonesia sangat besar dan banyak yang belum dikelola untuk budidaya tanaman. Lahan rawa lebak dangkal dengam genangan airnya kurang dari 50 cm selama kurang dari 3 bulan mempunyai potensi tinggi untuk budidaya tanaman buah semusim misalnya semangka dan pepaya.

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika) bekerjasama dengan Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa telah membuat demo plot tumpang sari semangka Serif Saga Agrihorti dan pepaya Merah Delima pada lahan rawa lebak dangkal dalam rangka Pekan Pertanian Rawa Nasional II di Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Agribisnis tanaman buah semangka di lahan rawa lebak diharapkan dapat berkembang dan diadopsi di wilayah lainnya.

Menurut Kuswandi dan Makful peneliti semangka dari Balitbu Tropika, cara budidaya semangka di lahan rawa tidak jauh berbeda dengan di lahan optimal. Persiapan lahan meliputi olah tanah dicangkul seperti biasa, kemudian diberi pupuk dasar yaitu pupuk kandang dan dolomit.

Pemupukan selanjutnya dikocor seminggu sekali dengan 2,5 kg NPK dalam 50 liter air diberikan 220 ml per tanaman. Setelah memasuki fase generatif pemupukan dengan pemberian NPK 1kg+KCl 1,5 kg dalam 50 liter air serta diberikan 250 ml/tanaman.

Pada daerah yang tidak endemi penyakit virus, semangka Serif Saga Agrihorti dapat ditumpangsari di sela-sela tanaman pepaya Merah Delima. Hasil budidaya semangka di lahan rawa lebak dangkal tersebut dapat berproduksi baik dengan berat per buah antara 5,1 kg sampai 8,5 kg, rasa buah manis, warna daging merah dan segar.

Kepala Balitbu Tropika Ellina Mansyah mengungkapkan, semangka dapat dipanen pada umur 70 hari setelah tanam sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani di daerah rawa lebak.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author