Pelalawan Siap Massalkan Padi Varietas Unggul Lokal Karya BPTP Riau

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Litbang Pertanian Riau bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pelalawan telah menghasilkan 5 varietas padi unggul lokal pasang surut. Lima varietas unggul baru (VUB) hasil kerjasama sejak tahun 2007 adalah Cekau, Karya, Mendol, Bono dan Inpara Pelalawan.

Bupati Pelalawan H.M. Harris memberikan apresiasi dan penghargaan kepada BPTP Riau atas dukungan dan kerjasamanya dalam pengembangan perbenihan padi. Sertifikat penghargaan diterima oleh Kepala BPTP Riau yang diwakili oleh Kasie. Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian Fahroji pada Rabu (7/11/2018).

Penghargaan serupa diberikan khusus untuk peneliti BPTP Riau Parlin Sinaga sebagai pemulia yang telah berperan merakit dan mengembangkan 5 VUB padi pasang surut. Pada kesempatan tersebut, BPTP Riau menyerahkan benih padi pasang surut Pelalawan kelas breeder seed (BS) kepada Bupati Pelalawan.

Bupati Pelalawan mengungkapkan kebanggaannya karena memiliki padi dengan jenis varietas lokal yang mampu bersaing dengan benih unggul yang ada saat ini. Kedepannya Pemda akan terus memacu dan memassalkan varietas padi yang telah dihasilkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Pemda Pelalawan, lanjutnya, akan terus berkomitmen membangun pertanian sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Bupati juga memotivasi masyarakat, petani dan penyuluh pertanian agar selalu berinovasi agar Pelalawan tidak lagi menjadi daerah tertinggal.

Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Pelalawan, Syahfahlefi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama Pemda Pelalawan dengan Kementerian Pertanian melalui BPTP sebagai UPT di Provinsi Riau dimulai sejak 2007 khususnya dalam perakitan dan pelepasan varietas unggul baru padi pasang surut. Hal ini menunjukkan kesungguhan Kabupaten Pelalawan untuk terlibat dalam kegiatan inovasi.

“Model Mendol Cooperative Farming di Pulau Mendol yang merupakan konsep dari BPTP Riau juga merupakan inovasi dalam meningkatkan performance manajemen usahatani,” ungkap Syahfahlefi.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan peluncuran 3.000 benih jeruk bebas penyakit yang merupakan kerjasama Pemda Kabupaten Pelalawan, Balai Penelitian Jeruk dan Buah Sub Tropika (Balitjestro) dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Benih jeruk ini diserahkan kepada kelompok tani di lima kecamatan yaitu Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Bandar Petalangan, Pangkalan Lesung dan Ukui.

Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Pelalawan, H. Zardewan, Ketua Komisi 2 DPRD Pelalawan, Baharuddin; Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Darmansyah; Kepala Balitjestro, M. Taufik Ratule; serta Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kemenristekdikti, Kemal Prihatman.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author