Panen Bawang Merah Teknologi Presisi RPIK Balitbangtan di Sumbar

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Teknologi bawang merah presisi yang diperkenalkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu sukses dipanen hari ini, Selasa (21/9/2021). Bawang merah yang dipanen adalah varietas unggul Batu Ijo yang memiliki potensi hasil 18.5 ton umbi kering setara dg 25 ton umbi basah.

Panen perdana dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi; Bupati Tanah Datar, Eka Putra; Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Balitbangtan, Husnain serta jajaran pelaksana Riset Pengembangan Inovasi Kolaboratif (RPIK) Bawang merah presisi di lahan kering dataran tinggi. Selain panen perdana, dilaksanakan peresmian penggunaan gudang pengering (drying sorage) dan pencanangan tanam bawang merah musim kedua.

Varietas Bawang Merah Batu Ijo memiliki potensi hasil 18.5 ton umbi kering setara dg 25 ton umbi basah. Batu ijo dikembangkan untuk produksi benih pokok dan benih sebar. Selain Batu Ijo, diperagakan 14 varietas unggul Balitbangtan untuk mendapatkan varietas yang beradaptasi baik pada dataran tinggi tanah datar.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan Sumbar memiliki tanah yang subur untuk mendukung sektor pertanian. Untuk meningkatkan produksi perlu ditingkatkan pemanfaatan teknologi dan Alsintan untuk meningkatkan produksi.

“Lahan percontohan bawang sebesar 10 hektare (ha) yang dipanen menjadi satu langkah maju dalam pemanfaatan varietas unggul, pemanfaatan teknologi serta pengelolaan air dan pemupukan yang bisa dicontoh oleh petani di Sumbar,” tuturnya

Hasil panen yang mencapai 18 ton/ha jauh lebih tinggi dari varietas lokal yang hanya 12-13 ton/ha sehingga bisa membantu meningkatkan pendapatan petani. Melihat potensi hasil bawang merah yang luar biasa, dalam waktu 70 hari sudah bisa di panen, Gubernur Sumbar menyemangati petani agar mengelola dengan baik budidaya bawang merahnya, menerapkan teknologi yang telah dikenalkan, sehingga ujungnya kesejahteraan petani dapat dicapai.

Koordinator Tim Pelaksana Litbang pertanian Presisi RPIK Lahan Kering Dataran Tinggi BBSDLP Balitbangtan, Hendri Sosiawan menjelaskan berbagai inovasi yang dikembangkan di lahan petani Pandaisikek. Mulai dari kondisi hara tanah, teknologi tata air, uji beberapa varietas dan semua komponen teknologi presisi yang sudah dilaksanakan oleh petani kooperator.

Kepala BBSDLP Husnain memapar bahwa RPIK ini dilaksanakan oleh berbagai UPT di bawah Balitbangtan yang mempunyai tupoksi masing-masing termasuk Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumbar yang setiap hari mengawal dan mendamaikan petani di lokasi. “Tahun ini kita mengadakan kegiatan Riset bersama, khusus di daerah ini dilaksanakan oleh 9 UPT Balitbangtan dengan luas areal 10 hektare” tuturnya.

Husnain mengatakan lahan percontohan sangat penting untuk bisa mengubah pola pikir dan pola kerja petani. Tanpa melihat bukti yang nyata, petani tidak akan mau meninggalkan cara pengolahan lahan dan varietas lama yang sudah lama mereka gunakan.

Ia berharap lahan percontohan yang sedang bersiap untuk penanaman kedua tersebut bisa lebih ditingkatkan lagi. Mungkin dengan cara ekspansi lahan atau duplikasi di daerah lain. “Kita mohon dukungan dari pemerintah daerah dan semua pihak terkait agar terus bisa dikembangkan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengapresiasi jajaran Balitbangtan yang telah melakukan riset besar besaran di wilayah Tanah Datar. Ia mengatakan sebanyak 70 persen dari masyarakatnya adalah petani.

Beberapa tahun belakangan Tanah Datar fokus pada tiga komoditas yaitu cabai merah, bawang merah dan jengkol. Tiga komoditas itulah yang membawa daerah itu menjadi kabupaten dengan pengendalian inflasi terbaik. (Sumber BPTP Sumbar)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author