KP Singamerta BPTP Banten Produksi Benih Unggul Padi

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Penggunaan benih bermutu dari varietas unggul dan penerapan teknologi budidaya yang baik merupakan cara efektif untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Pada musim tanam kali ini, lahan Kebun Percobaan (KP) Singamerta BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Banten kembali dimanfaatkan untuk memproduksi benih padi varietas unggul. Kegiatan produksi benih unggul di KP Singamerta dilakukan secara rutin setiap tahun dengan menerapkan paduan inovasi teknologi pertanian.

Di lahan seluas 4 hektare yang kini nampak hijau itu terlihat rapi berjajar tanaman padi Varietas Unggul Baru (VUB), yaitu Inpari 42, Inpari 43 dan Inpari 33 dengan sistem tanam Jajar Legowo (Jarwo) 2:1 dengan jarak tanam 25 x 12.5 x 50 cm. Tanaman yang kini berumur kurang lebih satu bulan itu diharapkan akan menghasilkan benih sebar (extention seed) yang akan disebarluaskan kepada petani di Banten.

Alasan memilih Inpari 42 dan 43 karena potensi hasilnya tinggi lebih dari 9 ton per hektare serta disukai petani karena tekstur nasinya pulen. Inpari 33 juga dipilih karena tahan terhadap WBC (wereng batang coklat) biotipe I, II dan III serta memiliki potensi hasil yang tinggi pula.

Sistem tanam yang diterapkan adalah Jajar Legowo (Jarwo) 2:1 yang sangat memudahkan dalam pemeliharaan khususnya pada saat rouging, penyiangan dan pemupukan. Kegiatan produksi benih ini diawasi oleh BPSB (Balai Pengawasan dan Sertiikasi Benih) Provinsi Banten untuk memastikan benih yang diproduksi merupakan benih unggul bermutu.

Teknologi pemupukan yang diterapkan pada tanaman tersebut menggunakan dosis 200 kg Urea, 200 kg NPK Phonska, dan 50 kg SP per hektare. Dengan keunggulan-keunggulan input dan penanganan budidaya yang baik seperti yang disebut di atas, diharapkan potensi hasil maksimal dapat dicapai.

Andy Saryoko selaku Penanggung Jawab Kegiatan Produksi Benih Padi BPTP Banten menjelaskan tentang perlunya menerapkan prinsip kejujuran dalam budidaya padi. “Pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan produksi benih ini adalah bahwa untuk menghasilkan benih yang baik dan benar maka harus melalui cara yang baik dan benar pula” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author