Kerjasama Kementan dan Pemda Jambi Angkat Citra Bawang Putih Lokal Kerinci

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Bawang putih Kerinci memiliki umbi yang besar, sama dengan bawang putih impor dari Cina. Sumber daya genetik lokal Provinsi Jambi ini menjadi harapan Pemerintah dan masyarakat daerah setempat untuk dapat dikembangkan dan mengangkat kesejahteraan petani. Bawang putih Kerinci juga diharapkan dapat mengatasi kekurangan benih secara nasional.

Hal tersebut menarik minat Kementerian Pertanian, yang diwakili Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) untuk bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Kerinci.

Tidak hanya bawang putih Kerinci yang disebut Jangkiriah Adro, masih ada 9 varietas lokal (varlok) lain yang juga mulai diangkat citranya melalui pendaftaran varietas tersebut di Kementerian Pertanian. Sembilan varlok tersebut antara lain Kentang Kubik Adro, Cabai Ahang Adro, Kayu manis Koerinji, Cabai Loker Telun Berasap, Padi Payo Dukung, Padi Payo Bunga Melur, Ubi jalar Silo, Padi Surian Merah, dan Bawang merah Baki Adro.

Pendaftaran ini terlaksana berkat kerja sama Unit Pelaksana Teknis Daerah–Balai Pengawasan dan Sertifikasi Perbenihan Tanaman (UPTD BPSPT) Provinsi Jambi, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, Balitbangtan melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi, Pusat PVTPP, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Kerinci.

Sepuluh varietas lokal Kerinci tersebut sertifikat tanda daftarnya secara resmi diserahkan oleh Kepala PVTPP , Prof. (R) Dr. Ir. Erizal Jamal, M.Si kepada Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal, M.Si. Penyerahan sertifikat ini merupakan bagian dari rangkaian acara kunjungan kerja Gubernur Jambi beserta 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pendamping ke Kabupaten Kerinci pada Jumat (6/9/2019). Acara dipusatkan di Desa Ensatu Kecamatan Kayu Aro Barat.

Acara dihadiri lebih dari 200 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat Desa Ensatu, kelompok tani dan penyuluh dari Kecamatan Kayu Aro, Kayu Aro Barat dan Gunung Tujuh, petugas BPSPT di Kabupaten Kerinci, Kepala BBIK Kayu Aro beserta staf, peneliti dan Kepala BPTP Jambi, Kepala Dinas TPH Kabupaten Kerinci beserta staf, Kepala Dinas Perkebunan beserta staf, anggota DPRD Kabupaten Kerinci dan OPD terkait lainnya di Kabupaten Kerinci.

Dalam sambutannya Kapus PVTPP menyampaikan dengan adanya tanda daftar ini pemerintah mengakui bahwa varietas tersebut milik pemerintah dan masyarakat Kerinci. Menurutnya, empat dari 10 varietas yang telah didaftarkan tersebut saat ini sedang dilakukan uji adaptasi dalam rangka pendaftaran varietas untuk peredaran benih.

Sebagaimana diketahui, pendaftaran varietas lokal merupakan upaya untuk melindungi varietas lokal yang dimiliki oleh daerah secara hukum agar tidak diambil atau dicuri oleh pihak lain. Salah satu upaya yang telah dilakukan dalam percepatan pendaftaran itu yaitu adanya kerjasama Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) yang berwenang untuk mengeluarkan sertifikat tanda daftar dengan Balitbangtan melalui Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) dalam melakukan upaya khusus (Upsus) untuk mempercepat proses pendaftaran varietas lokal. Kerjasama ini dilakukan karena BBP2TP mempunyai perpanjangan tangan yaitu BPTP di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan harapan target pendaftaran varietas lokal dapat tercapai.

BBP2TP mengorganisir seluruh BPTP untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pendaftaran varietas lokal yang dimilikinya melalui kegiatan eksplorasi, identifikasi, inventarisasi, konservasi, karakterisasi serta pendaftaran yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013 .

Bupati Kerinci dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerja sama BPTP Jambi dalam pendaftaran varietas tersebut.

Gubernur Jambi Dr. Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum dalam arahannya mengatakan, “Upaya ini dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.” (BPTP Jambi/Desi Hernita)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author