Jakarta, Technolog-Indonesia.com – Kepala Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP), Fery Fahrudin Munier mengunjungi Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam rangka kegiatan Kerjasama Kemitraan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) untuk meningkatkan produksi pertanian. Kegiatan meliputi peningkatkan produksi ternak dengan memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan dan memanfaatkan limbah peternakan guna peningkatan produksi komoditas tanaman.
Fery sebagai Penanggungjawab Kegiatan hadir langsung melakukan pendampingan penyusunan formulasi dan pengolahan pakan yang akan dicobakan pada ternak di Kelompok Karya Bersama, Desa Sausu Torono, Kecamatan Sausu, pada hari Jumat (24/9/21).
Kepala BBP2TP didampingi Peneliti dan Penyuluh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sulteng yaitu Moh. Takdir dan Arif Cahyono bersama-sama anggota kelompok Karya Bersama melakukan pengolahan pakan berbasis sawit dan kakao. Pengolahan pakan dibuat dalam beberapa formulasi yang berbeda sesuai jumlah perlakuan pada penelitian ini dan nantinya akan dicobakan pada ternak sapi Bali betina sebanyak 20 ekor.
Pemilihan bahan pakan tersebut didasarkan pada masalah yang sering dihadapi oleh peternak menyangkut biaya pakan dalam usaha peternakan sapi yang umumnya dapat mencapai 70-80% di luar harga sapi. Penggunaan limbah pertanian mempertimbangkan kandungan protein, lemak, serat kasar serta mineral dan ketersediaannya di wilayah tersebut, sehingga akan membantu menurunkan biaya pakan.
Penyusunan formulasi dan pengolahan pakan merupakan salah satu rangkaian kegiatan kajian Pemanfaatan Hasil Ikutan Pertanian sebagai Bahan Penyusun Pakan Lokal untuk Perbaikan Penampilan Indukan Sapi Potong di Sulteng, yang pelaksananya adalah BBP2TP bekerjasama dengan BPTP Sulteng.
Kegiatan kajian ini akan melibatkan tiga kelompok peternak di Kabupaten Parigi Mutong, yang penetapannya berdasarkan hasil identifikasi CPCL yang telah dilakukan oleh Tim BBP2TP. Ketiga kelompok tersebut adalah Kelompok Peternak Karya Bersama Desa Sausu Torono Kec. Sausu sebagai pelaksana utama, serta kelompok tani Harapan Baru II dan Sumber Mulyo, Desa Sumber Sari, Kecamatan Parigi Selatan.
Selain melakukan pendampingan pengolahan pakan di kelompok Karya Bersama, Kepala BBP2TP bersama peneliti dan penyuluh BPTP Sulteng melakukan evaluasi dan monitoring terhadap kesiapan kelompok tani Harapan Baru II dan Sumber Mulyo.
Kedua kelompok ini akan dilibatkan dalam kegiatan kajian sebagai kelompok pengembangan, yang kegiatannya difokuskan pada pengolahan limbah ternak (faeces dan urine) menjadi pupuk organik padat (POP) dan pupuk organik cair (POC), pengembangan hijauan pakan ternak unggul, serta pembinaan dan penguatan kelembagaan.
Kepala BBP2TP mengatakan pupuk organik memang tidak sepopuler pupuk kimia yang beredar di pasaran. Saat ini masih banyak peternak/petani yang membiarkan kotoran sapi menumpuk di dekat kandang atau dibuang begitu saja. Padahal, kotoran sapi dapat digunakan menjadi pupuk organik dan dapat membantu memperbaiki kesuburan lahan sawah.
Kepala BBP2TP sangat mengapresiasi komitmen kelompok tersebut dalam pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan dan untuk kesuburan tanah, juga mempunyai potensi pasar yang sangat luas. Fery berharap agar semua kelompok tani dapat memanfaatkan potensi limbah yang sangat besar dan peluang pasar yang sangat terbuka lebar untuk meningkatkan kesejahteraannya dan melestarikan lingkungan, serta terus berinovasi seiring perubahan pola pemeliharaan peternak yang semakin modern. (Sumber BPTP Sulteng)