Jakarta, Technology-Indonesia.com – Cabai merupakan komoditas tanaman sayuran yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk menjamin kestabilan harga, diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi cabai. Budidaya cabai dapat berhasil dengan menerapkan teknologi mulai dari pemilihan varietas sampai pasca panen.
Varietas unggul merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk meningkatkan hasil panen cabai. Selain berdaya hasil tinggi, varietas unggul juga tahan hama/penyakit dan beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan tertentu. Berbagai lembaga penelitian, perusahaan benih, maupun perguruan tinggi telah banyak menghasilkan varietas unggul cabai. Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Sayuran juga telah melepas banyak varietas unggul cabai, salah satunya Inata Agrihorti.
Varietas Inata Agrohorti dilepas pada 2017 dan termasuk golongan cabai hibrida. Buah muda berwarna hijau muda dan buah berpundak merupakan penciri utama varietas yang mulai dapat dipanen saat umur 97 – 120 hari setelah tanam ini. Dengan umur genjah, varietas Inata Agrohorti memiliki tingkat serangan penyakit yang sedikit.
Warna buah saat tua merah dan rasa buah pedas. Keunggulan varietas yang sesuai ditanam di dataran tinggi pada musim kemarau ini adalah daya hasilnya yang tinggi. Hasil buah per hektar 14,17 – 19,72 ton, dengan daya simpan mencapai tujuh hari setelah panen pada suhu 24 – 27 derajat celcius.