Solok, Technology-Indonesia.com – Salah satu terobosan di bidang peternakan, Badan Litbang Pertanian melalui Balai Penelitian Ternak (Balitnak) mengembangkan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) guna meningkatkan kesejahteraan peternak nusantara. Produk ayam KUB ini langsung disambut baik oleh Founder Herbal Penawar Al wahida (HPA) Internasional Tuan Haji Ismail dengan visi yang sama guna meningkatkan kesejahteraan peternak dan menciptakan produk sehat serta halal.
HPA Internasional telah mulai memperbanyak ayam KUB dengan aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) Pak Haji Fertilizer, POC anti hama dan POC anti virus yang terbuat dari bahan-bahan alami, herbal dan ramah lingkungan sejak 6 bulan lalu. Berawal dari Sulawesi Selatan (Sulsel), salah satu pegiat HPA Internasional Virna Khairiyah di Makassar telah membina peternak di Turikale Kab. Maros dengan 120 ekor induk petelur, 24 ekor pejantan serta 80 ekor yang baru menetas.
Peternakan ayam KUB tersebut milik Syarifuddin yang telah beternak ayam KUB selama 2 tahun. Namun, baru 6 bulan ini, Syarifuddin menggunakan aplikasi POC pada ayam KUB-nya yang diperoleh dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulsel. Selain pemberian minum dengan larutan POC PH Fertilizer sebanyak 2 kali setiap pagi hari dalam sepekan, juga dilakukan pemberian pakan yang disemprot POC dengan dedak dan jagung dengan komposisi 50 : 50.
Peternak juga memiliki mesin penetas sendiri dengan perlakuan POC pada air minum serta penyemprotan pada bulu ayam. Air minum diberikan larutan POC yang telah diencerkan sebanyak 12 cc untuk 10 liter air diberikan setiap pagi 2 kali dalam sepekan. Untuk penyemprotan dilakukan setiap pekan dengan pengenceran yang sama menggunakan POC PH Fertilizer.
Selain di Makassar, peternakan ayam KUB dengan aplikasi POC HPA Internasional telah dikembangkan juga dibeberapa tempat seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Heru Rahmoyo Erlangga, sebagai salah seorang peneliti BPTP Sumatera Barat telah melakukan komunikasi intensif dengan Founder HPA Internasional Tuan Haji Ismail dan pegiat HPA Internasional lainnya dibeberapa daerah luar Sumatera Barat, serta Dinas Pertanian kabupaten kota di Sumatera Barat guna mengusulkan kegiatan pengembangan produk pertanian sehat termasuk ayam sehat KUB yang mengaplikasikan pemberian POC HPA Internasional untuk kegiatan tahun anggaran 2020.
Untuk itu sedang dilakukan penyusunan road map usulan kegiatan tersebut dan menyarankan agar pegiat HPA Internasional bisa menjalin komunikasi dengan BPTP setempat. Tuan Haji Ismail berharap kedepannya suplai ayam dipasaran bisa dihasilkan oleh peternak lokal dengan menggunakan ayam produk Balitbangtan dengan kualitas baik, sehat dan halal. (hre)