BPTP Riau Ekspose Hasil Kerjasama Pemurnian dan Pengembangan Padi Spesifik Kabupaten Inhil

Pekanbaru, Technology-Indonesia.com -Populernya kelapa dalam dan kelapa sawit sebagai komoditas utama tidak menjadikan padi sebagai komoditas pangan diitinggalkan oleh petani di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Kabupaten dengan potensi lahan sawah terluas membawa Inhil menjadi salah satu lumbung padi di Provinsi Riau.

Upaya peningkatan produktivitas dan pendapatan petani terus dilakukan pemerintah daerah Inhil. Salah satunya menggandeng kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau dalam kegiatan pemurmian dan pengembangan padi spesifik Kabupaten Indragiri Hilir.

Ekspose hasil kegiatan ini disampaikan langsung kepada Bupati Indragiri Hilir Drs. H. Muhammad Wardan, MP di Aula Hangtuah BPTP Riau pada hari Sabtu (19/11/2022). Ekpose dihadiri Kepala BPTP Riau, Dr. Shannora Yuliasari, STP., MP; Kepala Dinas Pangan TPH dan Peternakan Kabupaten Inhil bersama staf; dan tim kerjasama BPTP Riau.

Kepala BPTP Riau, Shannora Yuliasari dalam sambutannya mengatakan untuk meningkatkan produksi padi tidak hanya dengan mengandalkan perluasan lahan dan peningkatan IP, namun harus diimbangi penerapan teknologi seperti penggunaan varietas unggul bermutu.

“Kelangkaan benih yang mampu beradaptasi, benih tidak murni, belum terdaftar dan belum dilepas sebagai varietas unggul nasional menjadi kendala dalam pengembangan padi secara luas,” tuturnya.

Menurutnya, permasalahan ini dapat diatasi salah satunya dengan kegiatan pemurnian, pelepasan dan pengembangan varietas padi lokal seperti yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Inhil melalui Dinas Pangan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Inhil bekerjasama dengan BPTP Riau.

Pada kesempatan ini, Kepala BPTP Riau juga memaparkan peran BPTP Riau dalam mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Indragiri Hilir selama lima tahun terakhir.

Dalam ekspose ini, Pemulia Padi, Dr. Parlin H Sinaga, SP., MP memaparkan hasil kegiatan yang telah berjalan selama dua tahun dari tahun 2021-2022. Dari hasil uji multi lokasi pada satu musim tanam, terdapat beberapa varietas lokal yang berpotensi menghasilkan produktivitas tinggi dan mampu beradaptasi pada lahan sawah pasang surut di Kabupaten Inhil.

Varietas tersebut adalah Super Biru dan Super Madu dengan produktivitas mencapai lebih dari 8 ton/hektare. Hasil ini masih harus dikonfirmasi lagi pada uji multi lokasi pada musim tanam kedua pada tahun depan.

Bupati Inhil, Muhammad Wardan menuturkan bahwa Kabupaten Inhil sangat kaya dengan potensi alamnya, namun pengelolaannya belum dilakukan dengan maksimal. Wardan berharap varietas-varietas ini dapat dilepas pada 2023, serta menjadi varietas kebanggaan dan koleksi Kabupaten Inhil.

Wardan pun menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada BPTP Riau atas kegiatan kerjasama ini. Ia meminta BPTP Riau terus membantu dan mendukung Pemkab Inhil dalam kegiatan penelitian di bidang pertanian, perkebunan maupun perikanan yang sangat potensial di Kabupaten Inhil.

Wardan mencontohkan, Kabupaten Inhil memiliki potensi pengembangan bakau yang bisa dijadikan tempat pengembangan kepiting yang saat ini peluang pasarnya sangat terbuka lebar untuk Batam, Singapura dan Thailand. Selain itu ada varietas sagu yang memiliki keunggulan yang berbeda dengan sagu Kabupaten Kepulauan Meranti dan Duku yang ada di wilayah perbatasan yang sampai saat ini serangan hamanya belum dapat diatasi.

Bupati Inhil berharap BPTP Riau kembali membuat MoU dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir sehigga dapat memaksimalkan potensi yang ada.

“Intinya serius, sungguh-sungguh, penelitian banyak namun tidak ditindaklanjuti. Saya ingin hasil-hasil penelitian ditindaklanjuti sehingga bermanfaaat untuk masyarakat Indragiri Hilir,” ujar Wardan.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author